#kankemenagkotasurabaya#
#mankotasurabaya#
#hadirsebagaiinspirasi#
(Surabaya-MAN Kota Surabaya) MAN Wonogiri melakukan studi tiru pengembangan manejemen pengelolaan madrasah di Madrasah Aliyah Negeri Kota Surabaya kemarin, pada Jum at, 14 Februari 2025. Acara studi tiru dilaksanakan di aula MAN Kota Surabaya. Ada sekitar 50 rombongan dari MAN Wonogiri. Mereka datang sekitar pukul 10.30. Tentu saja, kedatangan para tamu ini diterima dengan sangat ramah serta terbuka oleh Bapak Drs Fathorrahman M.Pd, kepala MAN Kota Surabaya.
Studi tiru ini dihadiri oleh guru-guru, dan tata usaha MAN Wonogiri. Sementara, dari MAN Kota Surabaya hadir Bapak Fathorrahman sebagai kepala madrasah dan keempat wakil kepala madrasah.

“MAN Wonogiri adalah madrasah satu satunya di Wonogiri, sama dengan MAN Kota Surabaya. Kami datang untuk belajar. Mohon disampaikan tentang bagaimanakah pengembangan MAN Kota Surabaya. Termasuk juga mohon berkenan menyampaikan kepada kami trik perkembangan anak anak yang masuk di PTN. Tahun 2022, OSN yang menjuarai Jawa Timur dan tahun 2024 juaranya juga dari Jawa Timur. Dari Jawa Tengah belum ini. Oleh karena itu, mohon disampaikan kepada kami tentang pengembangan MAN Kota Surabaya,” kata Bapak Drs. H. Muslih, M.Pd kepala MAN Wonogiri dalam salah satu sambutannya.
Permohonan tersebut tentu saja disambut baik oleh Bapak.Drs Fathorrahman, kepala MAN Kota Surabaya.
Dalam sambutan selamat datang, Bapak Fathorrahman menyampaikan rasa terima kasih karena sudah berkenan hadir di MAN Kota Surabaya. Lalu, beliau menyampaikan ihwal perjalanan memimpin MAN Kota Surabaya.
“Awal kami datang, madrasah ini seperti SD impres. Alhamdulillah, atas dukungan banyak pihak, dukungan dari kementrian agama sendiri, dukungan dari guru guru, dukungan dari komite yang luar biasa ini kami bisa berjalan maju untuk mengembangkan diri. Alhamdulillah juga kami mendapat bantuan SBSN 4 kali. Dan, hanya MAN Kota Surabaya, satu satunya MAN di Jawa Timur yang mendapat bantuan SBSN sampai 4 kali,” terang Bapak Fathorrahman

“Kami terus mengembangkan diri, dari semua lini. Dari bidang kurikulum misalnya, kami selalu siap dengan hal baru. Kurikulum merdeka, misalnya kami termasuk madrasah yang lebih dahulu menerapkan kurikulum merdeka. Kami siap berlari. Oleh karena itu, kami selalu menjadi tujuan studi tiru dari beberapa lembaga pendidikan di lingkungan kementrian agama se Indonesia. Mereka datang dari seluruh Indonesia. Hari ini merupakan kunjungan yang ke 40. Untuk studi tiru tersebut, mereka rata raya belajar tentang kurikulum dan tata kelola madrasah, ” jelas Bapak Fathorrahman.
“Salah satu yang menjadi magnit masyarakat terhadap MAN Kota Surabaya adalah program SKS. Dengan program ini, siswa yang memiliki kemampuan, cukup menempuh pendidikan di MAN Kota Surabaya selama dua tahun.
Beliau juga menjelaskan bahwa MAN Kota Surabaya sudah menjadi sekolah yang berbasis digital dengan sarana adanya IT Board. IT board ini berada di kelas SKS.
“IT board merupakan salah satu sarana pembelajaran digital yang memudahkan guru dan siswa dalam proses KBM. Barang tersebut sekaligus bisa menjadi papan tulis. Guru bisa menerangkan sambil menulis di papan IT board namun tidak perlu menghapus tulisan tersebut, guru cukup membuka halaman berikutnya. Sebaliknya, para siswa juga bisa memanfaatkan catatan guru di IT board untuk belajar. Mereka bisa membuka halaman halaman catatan guru di papan IT board tersebut. IT board juga bisa langsung tersambung dengan internet. Hal ini memudahkan guru untuk mengakses segala informasi di internet, Siswa juga bisa menikmati pembelajaran dengan audio visual, ” terang Bapak Fathorrahman.
Beliau juga menjelaskan bahwa MAN Kota Surabaya juga memiliki banyak siswa yang berprestasi. Banyak juga siswa yang masuk PTN dengan berbagai jalur. Pada tahun 2024, ada 86 persen siswa yang masuk ke PTN. Sebanyak 361 orang siswa yang masuk PTN dari 420 orang siswa kelas XII. Mereka yang masuk PTN menyebar kampus – kampus Surabaya seperti ITS, UNAIR, UNESA, UINSA,.dan beberapa kampus di luar kota.

Pada acara studi tiru ini, MAN Kota Surabaya menyerahkan sebuah cenderamata sebagai kenang-kenangan untuk MAN Wonogiri dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk saling berbagi informasi.
Bapak Muhammad Suwar, Waka kesiswaan MAN Kota Surabaya menyampaikan bahwa MAN Kota Surabaya mempunyai masjid yang segala pengelolaannya dilakukan oleh siswa. Masjid MAN Kota Surabaya merupakan salah satu laboratorium keagamaan yang dikelola oleh siswa sendiri.
“Pembiasaan sholat dhuha dan membaca Al Qur’an, semua dipimpin oleh siswa sendiri. Termasuk juga pembiasaan sholat duhur dan ashar berjamaah, imamya berasal dari kalangan siswa sendiri. Sholat Jum’at, khotib dan imamnya berasal dari kalangan siswa sendiri, ” kata.Bapak Muhammad Suwar.
MAN Kota Surabaya juga memfasilitasi bimbel untuk siswa kelas 12. Bimbel ini bertujuan membekali siswa mengikuti UTBK. Dalam bimbel tersebut, para siswa dilatih untuk menyelesaikan soal soal UTBK.
“Studi tiru ini memberikan wawasan dan inspirasi baru bagi MAN Wonogiri dalam meningkatkan manajemen pengelolaan madrasah. Hasil yang diperoleh akan menjadi dasar untuk inovasi dan perbaikan sistem di madrasah guna mencapai mutu pendidikan yang lebih baik,” kata salah seorang guru dari MAN Wonogiri.
“Hal terbaik bagi kami yang pertama, mungkin dari gedung – gedung di MAN Kota Surabaya yang banyak sekali. Kedua, ada masjidnya yang luar biasa bagusnya. Hampir semua yang ada di MAN Kota Surabaya ini kami sangat kagum. dan hampir semuanya kami sangat kagum. Jadi, mungkin banyak yang akan kami pelajari ketika kami disini. Banyak hal yang kami ketahui. Pendapat kami, MAN Kota Surabaya luar biasa. Kesan kami, alhamdulillah kami diterima dengan sangat baik oleh bapak kepala madrasah, juga siswa MAN Kota Surabaya, ” kata Bapak Safrudin, guru dan humas MAN Wonogiri.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari strategi manajemen yang diterapkan oleh MAN Kota Surabaya dalam meningkatkan mutu pendidikan, administrasi, dan layanan kepada siswa.
Kepenulisan : Oktaviana (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
Reporter : Daffa dan Wisnu (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
Foto : Fathia, Dhuha (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
Editor : Wiji Laelatul Jum ah (Humas, Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik)
#KementrianSemuaAgama#