(Surabaya – MAN Kota Surabaya). Pembelajaran memahami orang lain, berkasih sayang kepada sesama, dan berbagi rejeki merupakan salah satu substansi yang termuat pada kurikulum merdeka. Pembentukan karakter dengan mengusung penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadi salah satu ujung tombak Kurikulum Merdeka. Proyek P5PRA dengan tema Bhineka Tunggal Ika merupakan bentuk penguatan profil pelajar pancasila pada Kurikulum Merdeka. Salah satu misi yang diangkat, MAN Kota Surabaya pada tema Bhineka Tunggal Ika ini adalah mengajarkan pendidikan karakter kepada siswa, yaitu bekerja sama, berwirausaha, berkasih sayang kepada sesama, berbagi serta memahami orang lain yang ada di sekitarnya. Pendidikan karakter yang disampaikan pada pembelajaran ini terurai pada teori-teori yang disampaikan dalam proses KBM di kelas serta teraplikasi dalam realitas kehidupan. Dalam konteks ini, siswa mengalami sebuah tindakan sekaligus proses belajar secara langsung. Tentu saja, pesan dari makna Profil Pelajar Pancasila sudah masuk di dalam rangkaiannya.

Baksos ke Yayasan Shiraatal Mustaqiim, rangkaian kegiatan Safari Panti Asuhan.

Kemarin, 14 Desember 2023, pagi sekitar pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai, Tim Proyek P5PRA 1A fase F bersama siswa melakukan bakti sosial di beberapa panti asuhan. Safari panti asuhan dilaksanakan di berbagai daerah di lingkungan MAN Kota Surabaya. Pada kegiatan ini, siswa memberikan sumbangan berupa sembako dan uang kepada panti asuhan tersebut. Gerakan ini merupakan lanjutan kegiatan proyek berupa bazar yang dilakukan pada hari sebelumnya. Tepatnya, pada Selasa hingga Rabu, 12 dan  13 Desember 2023, siswa MAN Kota Surabaya gelar Bazar “BARBEKU” (Barang Bekas Berkualitas) untuk para siswa. Bazar BARBEKU ini adalah dari siswa oleh siswa dan untuk umat yang membutuhkan. Dana dari penjualan bazar tersebut didonasikan kepada panti asuhan yatim dan dhuafa.

“Proyek P5PPRA dengan tema Bhinneka Tunggal Ika, bentuk konkritnya adalah bakti sosial. Kegiatan ini adalah kesepakatan Tim Proyek 1A fase F yang berupa santunan anak yatim. Penggalangan dana berasal dari  kegiatan Bazar BARBEKU (Barang Bekas Berkualitas) atau Thrifting. Alhamdulillah, hari ini kami telah melaksanakan kegiatan santunan anak yatim kepada enam Yayasan Panti Asuhan,” jelas Ibu Evi, Koordinator Tim Proyek 1A fase F.

Berbagi bersama anak-anak Panti Asuhan Al-Jabbar.

“Dan, yang paling penting kagiatan ini dapat meningkatkan rasa syukur siswa bagi madrasah. Karena,  di luar sana, masih banyak orang yang lebih membutuhkan dari pada kita. Tak kalah pentingnya, kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kemanusiaan siswa madrasah, khususnya MAN Kota Surabaya,” lanjut ibu Evi, salah seorang guru Fikih MAN Kota Surabaya. Pada kegiatan Bazar penjualan Barang Bekas Berkualitas (BARBEKU) yang  dilaksanakan oleh siswa dari kelas XI-A sampai XI-F ini, terlihat rasa kebersamaan yang muncul diantara siswa. Mereka membuka stand bazar yang menjual berbagai barang bekas berkualitas seperti pakaian, sepatu, boneka, dan lain-lain. Barang-barang bekas tersebut berasal dari siswa-siswi MAN Kota Surabaya sendiri. Sebelumnya, mereka melakukan proses pengumpulan barang yang dilakukan sekitar dua minggu lalu. Setelah semua siswa mendonasikan barang-barangnya, lalu mereka melakukan pemilahan. Hanya barang-barang yang berkualitas baik yang akan dijual.

Belajar ber-enterpreneur dengan Thrifting.

Respon baik dan positif pun datang dari berbagai pihak, baik dari para siswa maupun guru. Banyak diantara mereka yang tertarik. Lalu, mereka mampir untuk membeli. Motivasinya pun bermacam-macam. Ada yang memang berminat dengan barang tersebut, ada pula yang berkeinginan untuk berdonasi.  Karena semua barang dijual dengan harga murah, kisaran lima ribu rupiah, pastinya banyak yang ingin berpartisipasi. Para guru pun juga turut memeriahkan dan mendukung kegiatan ini. Mereka antusias mendatangi stand siswa, dengan membeli barang-barang yang dijual di stand tersebut. Semoga kegiatan di proyek ini memberi manfaat baik kepada anak-anak yatim piatu serta mereka yang membutuhkan.

“Awalnya sih cukup sulit untuk menarik pelanggan. Akhirnya, kami menemukan teknik promosi yang cakep sehingga kita dapat menarik pembeli. Wah, ini sangat seru, sih. Tapi juga sedikit capek,” kata salah seorang siswa kelas XI-E saat ditanya Tim Jurnalistik siang ini.

Yang terpenting, khususnya pada kegiatan safari bakti sosial dan santunan kepada anak yatim, para siswa terlihat bersemangat. Mereka mengerjakan dengan rasa senang dan ikhlas. Selain dari hasil penjualan barang bekas yang dilakukan oleh siswa, anggaran dana safari bakti sosial ke beberapa panti asuhan tersebut juga diperoleh dari penggalangan dana yang dilakukan siswa yaitu kepada Kepala Madrasah, Bapak dan Ibu guru beserta karyawan TU, seluruh siswa madrasah, serta ada sebagian dari para orangtua siswa.

Penyampaian prolog dalam silaturahmi safari bakti sosial oleh siswa MAN Kota Surabaya kepada pimpinan panti asuhan Kun Fayakun, Surabaya.

“Terimakasih kami ucapkan atas segala partisipasinya, ketulusan hati dan keikhlasannya dalam mensukseskan kegiatan proyek ini. Semoga kita semua diberikan keberkahan hidup, berkah rezekinya, diberikan kesehatan, menjadi anak yang sholih sholihah, semoga Allah SWT yang membalas kebaikan semuanya dengan kebaikan yang berlipat ganda. Jazakumullohu khoiron katsir,” lanjut Ibu Evi mengakhiri pembicaraan dengan Tim Jurnalistik.

Ksatria & Ghina (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)

Photo by Akbar (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)

Editor : Wiji Lailatul Jum’ah

One thought on “MAN IKM : Gelar Bazar  BARBEKU dan Safari Panti Asuhan”
  1. […] (Surabaya – MAN Kota Surabaya). Pembelajaran memahami orang lain, berkasih sayang kepada sesama, dan berbagi rejeki merupakan salah satu substansi yang termuat pada kurikulum merdeka. Pembentukan karakter dengan mengusung penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadi salah satu ujung tombak Kurikulum Merdeka. Proyek P5PRA dengan tema Bhineka Tunggal Ika merupakan bentuk penguatan profil pelajar pancasila pada Kurikulum Merdeka. Salah satu misi yang diangkat, MAN Kota Surabaya pada tema Bhineka Tunggal Ika ini adalah mengajarkan pendidikan karakter kepada siswa, yaitu bekerja sama, berwirausaha, berkasih sayang kepada sesama, berbagi serta memahami orang lain yang ada di sekitarnya. Pendidikan karakter yang disampaikan pada pembelajaran ini terurai pada teori-teori yang disampaikan dalam proses KBM di kelas serta teraplikasi dalam realitas kehidupan. Dalam konteks ini, siswa mengalami sebuah tindakan sekaligus proses belajar secara langsung. Tentu saja, pesan dari makna Profil Pelajar Pancasila sudah masuk di dalam rangkaiannya. Baca Selengkapnya… […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *