#kankemenagkotasurabaya#
#mankotasurabaya#
#hadirsebagaiinspirasi#
(Surabaya – MAN Kota Surabaya) Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Hari kelahiran nabi ini bertepatan pada 12 Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender Hijriyah. Peringatan Maulid Nabi bertujuan untuk memperkuat keimanan kepada Allah SWT serta kecintaan kepada Rasulullah SAW. Hampir di seluruh pelosok tanah air memperingati Maulid Nabi, termasuk MAN Kota Surabaya. Sebagaimana kemarin, Selasa, 17 September 2024, Sie Kerohanian Islam (SKI) beserta OSIS MAN Kota Surabaya menyelenggarakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Puncak peringatan Maulid Nabi kemarin dilaksanakan di aula MAN Kota Surabaya dan diikuti oleh seluruh civitas akademi MAN Kota Surabaya.
(Syandu. Bacaan Sholawat yang begitu syahdu, dilantunkan bersama dengan dipimpin kelompok Al Banjari diikuri oleh 1300 orang lebih warga MAN Kota Surabaya)
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dari tahun ke memiliki banyak perbedaan. Tahun ini misalnya, puncak peringatan ini tidak hanya berupa kegiatan duduk tertib di aula madrasah sambil mendengarkan ceramah. Tetapi di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2024 ini, banyak kegiatan berupa lomba-lomba. Tentu saja lomba-lomba itu dimeriahkan oleh siswa-siswi MAN Kota Surabaya. Lomba-lomba tersebut adalah lomba MTQ, lomba kreasi tumpeng, lomba da’i, lomba lomba Kaligrafi, dan kreasi Ssholawat.
(Ayo bersholawat. Bapak Fathorrahman mengajak para siswanya untuk selalu membaca sholawat)
Tak hanya itu, di peringatan Maulid Nabi tahun ini, juga bertepatan dengan Pemilihan Ketua OSIS MAN Kota Surabaya. Para siswa-siswi dari berbagai kelas menggunakan hak pilih mereka. Mereka tertib bergantian untuk memilih di kotak suara yang telah disediakan di lapangan MAN Kota Surabaya.
Dua kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Setelah pelaksanaan sholat dhuhur, para siswa-siswi di himbau untuk segera ke aula madrasah untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya yaitu tausyiah yang akan disampaikan oleh Al-Mukarrom Al-Ustadz Dr. Muzaki Al-Hafidz dengan tema “Menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad ditengah Dinamika Zaman Modern.” Mengiringi tausyiah, lantunan sholawat menggema di MAN Kota Surabaya. Lantunan sholawat itu dibacakan oleh siswa-siswa MAN Kota Surabaya secara serentak. Terdengar begitu syahdu dan bermakna saat dilantunkan oleh para siswa.
Bapak Fathorrahman, kepala MAN Surabaya dalam satatement sambutannya memberikan nasihat kepada anak didiknya, siswa-siswi MAN Kota Surabaya untuk banyak membaca sholawat.
”Ayo anak-anak, kita manfaatkan waktu kita untuk bersholawat. Gunakan waktu kalian sebaik-baiknya untuk banyak membaca sholawat,” kata Bapak Fathorrahman.
Sementara itu, Al-Mukarrom Al-Ustadz Dr. Muzaki Al-Hafidz dengan tema “Menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad ditengah Dinamika Zaman Modern”
Beliau menjelaskan tentang bagaimana perbandingan antara zaman dahulu dengan zaman sekararang yang modern ini dalam menjalankan Sunnah Nabi.
“Sekarang kalo kita pergi ke Mekkah dengan pesawat estimasinya sekitar 10 jam, kalo menggunakan kapal beberapa bulan. Coba kalo kita naik becak, butuh waktu bertahun-tahun untuk sampai ke Mekkah. Dulu di zaman Rasulullah SAW, beliau pergi ke Mekkah dengan menunggangi Untanya, al-Qashwa,” ungkap beliau di salah satu ceramahnya.
Menurut beliau, Al-Mukarrom Al-Ustadz Dr. Muzaki Al-Hafidz, jarak manusia (kita) di zaman ini yang begitu jauh dengan Rosullullah SAW, perlu upaya khusus untuk bisa menuju ke Bagianda Rasulullah SAW. Upaya tersebut adalah dengan ilmu.
”Rasulullah SAW, butuh umat yang berprestasi. Sekecil apa pun manusia itu, harus punya manfaat. Jadikan tenaga, uang, pendapat kita (pemikiran kita), doa-doa kita bermanfaat untuk orang lain. Kalau dengan beberapa cara itu kita tidak mampu, maka jangan menyakiti orang lain,” begitu kata Bapak DR Muzaki Al Hafidz.
(Al-Mukarrom Al-Ustadz Dr. Muzaki Al-Hafidz saat memberi tausyiah kepada siswa-siswi MAN Kota Surabaya )
Beliau juga menyampaikan bahwa masa-masa remaja seperti para siswa ini merupakan masa-masa untuk membangun akhlak dan prestasi.
”Masa-masa kalian ini merupakan masa untuk membangun akhlak dan prestasi. Apapun hidup kalian kelak, jadilah orang-orang yang bermanfaat,” lanjut beliau.
Setelah selesai mendengarkan materi tausyiah, acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba. Pada lomba da’i juara satu dimenangkan oleh kelas X-D, Juara dua oleh kelas XII-M, dan Juara tiga oleh kelas XI-I. Pada lomba MTQ, Juara satu dimenangkan oleh kelas XI-E, Juara dua oleh kelas XII-K, dan terakhir Juara tiga oleh kelas XI-I.
Sementara itu, pada lomba kaligrafi, juara satu dimenangkan oleh kelas X-I, Juara dua oleh kelas XI-C, Juara tiga kelas X-A, Harapan satu oleh XII-J, dan Harapan dua oleh kelas XI-D. Lalu juara satu lomba kreasi sholawat dimenangkan oleh kelas XII-K, juara dua oleh kelas XII-G dan juara tiga oleh kelas XII-L. Juara Festival kreasi tumpeng juara satu diraih kelas X-J, juara dua kelas XII-A dan terakhir juara tiga kelas X-M.
“Saya merasa sangat senang dan tidak menyangka. Oleh karea itu, pada saat tampil, saya merasa sangat gugup. Namun saya tetap senang karena bisa membawa nama baik kelas X-D,” tanggapan Nimas Firdaus kelas X-D sebagai pemenang juara lomba da’i.
(Pemenang lomba kreasi tumpeng)
Persiapan khusus yang dilakukan Nimas sebelum lomba adalah menyiapkan teks selama satu hari dan berlatih dengan waktu hanya dua hari dan Nimas juga sudah terbiasa mengikuti lomba Da’i.
Reportase by Reva, Ghina, dan Abied (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
Editor by Wiji Laelatul Jum ah (Publikasi Media Online Humas MAN Kota Surabaya : Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
#KementrianSemuaAgama#