#kankemenagkotasurabaya
#mankotasurabaya
#hadirsebagaiinspirasi
(Surabaya – MAN Kota Surabaya) Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mendorong perguruan tinggi untuk merancang pembelajaran inovatif. Pembelajaran inovatif ini merupakan pembelajaran yang dapat menfasilitasi mahasiswa belajar di luar program studinya. Tujuannya, membantu mahasiswa memperluas wawasan dan mengasah kompetensi. Asistensi mengajar merupakan program yang diambil UINSA untuk menjalankan program MBKM tersebut. Oleh karena itu, UINSA berkolaborasi dengan lembaga pendidikan non peguruan tinggi melaksanakan program MBKM tersebut.
(mahasiswa, dosen,guru pamong dan kepala madrasah, saat berpose bersama)
MAN Kota Surabaya, sebagai lembaga pendidikan non perguruan tinggi, merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dipilih UINSA untuk berkolaborasi. Tawaran kerja sama untuk berkolaborasi ini, selalu ditangkap dengan sangat baik. Hal ini merupakan bentuk kepedulian dan keterbukaan lembaga untuk bersinergi dengan lembaga lain. Tentu saja goal-nya adalah membangun ketercapaian tujuan pendidikan nasional.
Sebagaimana yang terjadi pada hari ini, Rabu 21 Februari 2024, Bapak Fathorrahman, Kepala MAN Kota Surabaya menerima sekitar 11 orang mahasiswa program asistensi mengajar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA. Mereka datang bersama dengan dosen pembimbingnya. Mereka adalah mahasiswa dari jurusan pendidikan Matematika dan Bahasa Inggris. Acara dilaksanakan di aula asrama pada pukul 14.00 s-d 15.00. Mahasiswa program asistensi ini diterima dengan baik oleh Bapak Fathorrahman.
Dalam salah satu statement sambutannya, Bapak Fathorrahman menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan UINSA kepada MAN Kota Surabaya.
(Bapak Fathorrahman (tengah) saat memberi sambutan)
“Terimakasih atas kepercayaan kepada MAN Kota Surabaya sehingga kolaborasi ini terus berlanjut,” ungkap Bapak Fathorrahman.
Sementara itu, Ibu Dr Afida Phd menyampaikan pesan dan harapan kepada para mahasiswa, anak didiknya, bahwa kedatangan mereka di MAN Kota Surabaya ini penuh barokah.
“Harapan saya, kalian datang ke MAN Kota Surabaya ini merupakan sesuatu yang berkah dan barokah. Saya adalah dosen pembina lapangan. Program asistensi kali ini waktunya lebih lama, yaitu mulai Februari sd Mei. Nanti kita mengikuti mekanisme yang dibuat oleh perguruan tinggi. Dan, para mahasiswa ini tidak kami lepas begitu saja. Setelah selesai asistensi, kalian harus menempuh proses ujian juga,” terangnya.
(Para mahasiswa, waka kesiswaan, dan guru pamong mendengarkan dengan seksama)
“Ini adalah kesempatan kalian belajar. Dan, kesempatan itu tidak datang dua kali. Oleh karena itu, lakukanlah sebaik mungkin,” terangnya lagi.
“Adik adik harus bangga karena MAN Kota Surabaya adalah madrasah yang dipercaya oleh Kemenag untuk melaksanakan semua program. Kalian juga harus bisa memanfaatkan kemampuan digitalisasi kalian di area MAN Kota Surabaya sebagai sekolah Mitra,” terangnya lagi
“Dan yang terpenting lagi, kalian harus bersyukur karena kalian diterima langsung oleh pimpinan madrasah ini. Beliau meluangkan waktu khusus untuk menerima kadatangan kalian,”lanjutnya.
Penyampaian informasi seputar madrasah beserta program-programnya juga disampaikan oleh Waka Kurikulum, Ibu Enny Subhandini, S.Pd. Selain menjelaskan program-program akademik, beliau juga menerangkan job dis yang akan dikerjakan para mahasiswa program asistensi mengajar selama mereka di lingkungan MAN Kota Surabaya.
“MAN Kota Surabaya adalah MAN Unggulan akademik. Oleh karena itu, fokus pembelajarannya ada di bidang akademik mereka (para siswa),” terang Ibu Enny.
“Perlu diketahui juga, tahun 2023 ini, jumlah siswa kami yan diterima di PTN sebanyak 77,5 persen. Dan itu, pernah disebut oleh Ibu Khofifah Indar Parawangsa bahwa MAN Kota Surabaya adalah sekolah atau madrasah dengan jumlah siswa terbanyak diterima di PTN,” terangnya lagi. (Wiji)
#KementrianSemuaAgama