#kankemenagkotasurabaya
#mankotasurabaya
#hadirsebagaiinspirasi
Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Keberkahan itu ditunggu oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia. Banyak hal yang bisa dilakukan pada bulan tersebut. Khususnya pada substansi peningkatan ibadah. Sebagai bulan pendidikan, Syahrul Tarbiyah, Ramadhan memegang peran penting sebagai media pembelajaran. Khususnya, media untuk pembelajaran akhlaqul karimah.
(Bapak DR.H. Pardi M.Pd , Bapak Drs Fathorrahman M.Pd, Bapak Drs H Wahyudi, Bapak dan Ibu Guru serta para siswa saat acara ceremony pembukaan Pondok Ramadhan, Kemarin, 15 Maret 2024)
MAN Kota Surabaya, sebagai lembaga pendidikan Islam di bawah Kementrian Agama, selalu aktif memanfaatkan peran-peran Tarbiyah kepada peserta didiknya. Hal ini selaras dengan maksud dari Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur, DR. Husnul Maram, MHI serta Bapak Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Timur, Bapak DR. Sugiyo pada pembukaan pondok Ramadhan yang dilaksanakan secara serentak se Jawa Timur pada beberapa waktu lalu.
Kemarin, Jum at, 15 Maret 2024, MAN Kota Surabaya melaksanakan pembukaan pondok Ramadhan untuk siswa kelas X dan XI dilanjutkan rangkaian kegiatan pondok Ramadhan sesi pertama untuk siswa kelas XI yang berlangsung mulai Jum at – Sabtu, 15-16 Maret 2024 di MAN Kota Surabaya. Pada pondok Ramadhan kali ini, siswa bermalam di area madrasah. Ada tiga materi besar yang disampaikan yaitu Moderasi Beragama, Ta’lim Mu’Taalim, dan Fiqih (tata cara) Merawat Jenazah.
(Shalat Tarawih Berjamaah siswa siswi peserta Pondok ramadhan)
Bapak Fathorrahman, dalam salah satu statement sambutannya menyampaikan hrapannya kepada anak-anak didiknya agar mengikuti kegiatan ini dengan baik.
“Anak-anak, Bapak berharap, walaupun pondok Ramadhan ini hanya satu hari satu malam namun materinya sangat bermanfaat bagi kahidupan kalian. Maka ikutilah kegiatan ini dengan baik. Dan, selama berkegiatan ini, kalian akan didampingi oleh wali kelas,”pesan Bapak Fahorrahman kepada, anak anak didiknya pada pembukaan Pondok Ramadhan di aula MAN Kota Surabaya, kemarin.
(Para Siswa Putra yang bertadarus Al Qur an)
Pembukaan Pondok Ramadhan MAN Kota Surabaya juga dihadiri oleh Bapak DR. H Pardi, M.PdI, sebagai Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya. Dalam sambutannya, Bapak Pardi, berpesan kepada siswa-siswi, peserta pondok Ramadhan untuk memanfaatkan waktu Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya.
“Anak anakku, manfaatkan sebaik baiknya kesempatan yang diberikan Allah ini. Allah, Tuhan yang menghidupkan dan memberikan kehidupan. Hendaknya kalian menghitung dirinya sendiri sebelum dihitung sama Allah, sebelum menghadapi ujian dan pertanyaan pertanyaan dari Allah,”nasihat Bapak DR H Pardi MPd.I ini kepada siswa-siswi peserta pondok Ramadhan.
“Pada Bulan Ramadhan, Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk berbuat baik. Kita diberi kesempatan untuk menghapus dosa. Maraih kemulyaan yang setinggi tingginya di Bulan yang penuh berkah ini.
(Persiapan Shalat Tarawih berjamaah)
“Dalam hikmah berkah Ramadhan ini, kita ciptakan hubungan dengan sesama manusia dengan sebaik baiknya dengan tidak membeda-bedakan. Manfaatkan Ramadhan ini dengan sebaik baiknya, Mengembangkan perilaku sebaik baiknya. Berperilaku sebaik baiknya untuk orang lain. Bermuhasabah, Al Qur an lebih didekatkan. Dzikir-dzikir harus sudah ditanamkan semenjak dini ini. Kalau kita dekat dengan Allah dan dekat dengan Al Qur an, semua akan mudah dan berkah. Dan, mudah mudahan kita senantiasa menjadi orang orang yang dekat dengan Allah dan dekat dengan Al Qur an sehingga memberikan berkah untuk kehidupan kita,”pesan Bapak DR Pardi, M.PdI, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya, kepada seluruh siswa-siswi peserta pondok Ramadhan sesi pertama ini. Beliau, Bapak Pardi, memang selalu hadir di setiap moment penting madrasah. Sehingga beliau sering berinteraksi langsung kepada siswa – siswi dan guru -guru di madrasah.
(Para siswi putri yang sedang bertadarus Al Qur an)
Setelah ceremonial acara pembukaan, kegiatan pondok Ramadhan dilanjutnya dengan materi moderasi beragama, fiqih tata cara merawat jenazah, dan pelajaran kitab Ta’liim Muta’aliim.
Selama sehari semalam para siswa berkegiatan di madrasah. Mereka berbuka puasa bersama, sholat tarawih bersama, tadarus bersama, sholat tahajud bersama hingga sahur bersama. Pada moment-moment ini, para siswa dilatih untuk bekerja sama membangun komunikasi antar teman serta kepemimpinan. Kegiatan berbuka puasa bersama misalnya, dikoordinir oleh masing-masing kelas. Mereka menyiapkan menu buka puasa sendiri, membaginya sendiri kepada teman-teman sekelasnya. Bagitu samarak suasana pondok Ramadhan di MAN kali ini. Sesekali terdengar gelak canda mereka saat menyiapkan buka puasa. Terdengar lantunan bacaan ayat ayat Al Qur’an dari suara-suara emas, para siswa. Sholat tarawih, tadarus Al Qur’an, Qiyamul Lail, samua dipimpin oleh siswa sendiri. Konteks pembelajaran kepemimpinan ada di sini. Sementara, para guru mengkoordinir dan mendampingi di setiap kegiatan. Disinilah, terlihat jelas peran-peran tarbiyah yang dilakukan oleh guru dan pemimpin MAN Kota Surabaya, kepada siswa-siswanya. Mereka menggembleng secara serius anak anak didiknya. Dengan harapan agar siswa-siswa MAN Kota Surabaya ini nantinya akan menjadi generasi Rabbani yang berakhkaqul karimah, dengan penanaman nilai agama yang dikemas dalam bingkai moderasi beragama untuk membangun bangsa yang rahmatan lil alamanin dan cinta damai. (wiji)
KementrianSemuaAgama