#kankemenagkotasurabaya#

#mankotasurabaya#

#hadirsebagaiinspirasi#

(Surabaya – MAN Kota Surabaya) – Suasana cerah dan penuh semangat menyelimuti aula MAN Kota Surabaya pada Senin hingga Rabu (hari ini-red) , 15-17 September 2025. Di tempat ini, Puskesmas Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, menggelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG/Skrining) bagi seluruh siswa kelas X, XI, dan XII. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesehatan pelajar, sekaligus mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Acara yang berlangsung higga hari ini, Rabu 17 September 2025, sangat tertib dan terorganisir.  Diikuti oleh  1.241 orang siswa, para siswa secara bergantian melaksanakan pemeriksaan kesehatan yang dipandu oleh Ibu Ismi Marijam, guru pembina UKS MAN Kota Surabaya.  Dengan antusiasme tinggi, para siswa mengikuri pemeriksaan dengan baik. acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB pagi hingga siang pukul 14.30 berjalan cukup baik dan lancar. Pemeriksaan kesehatan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengukuran berat dan tinggi badan, tekanan darah, pemeriksaan telinga, gigi hingga deteksi dini kebiasaan yang dapat memengaruhi kesehatan, seperti merokok atau penggunaan zat adiktif lainnya.

Salah seorang petugas kesehatan dari Puskesmas Medokan Ayu, dr. Anita Sari, menjelaskan pentingnya kegiatan ini. Pemeriksaan kesehatan sejak dini berfungsi untuk mendeteksi potensi kesehatan seperti kekurangan atau kelebihan berat badan. Juga indikasi kebiasaan yang kurang sehat.

 “Pemeriksaan kesehatan sejak dini memungkinkan kami mendeteksi potensi masalah kesehatan, seperti kekurangan atau kelebihan berat badan, serta indikasi kebiasaan yang kurang sehat. Tujuannya adalah memberikan intervensi dini agar siswa dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan produktif,” ujarnya dengan penuh semangat.

Pemeriksaan kesehatan sejak dini bagi siswa SMA/MA memiliki manfaat yang sangat signifikan, antara lain: Deteksi dini masalah kesehatan: Skrining kesehatan memungkinkan identifikasi dini gangguan kesehatan, seperti anemia, obesitas, atau gangguan penglihatan dan pendengaran, yang dapat mengganggu proses belajar. Kedua, peningkatan kesadaran hidup sehat: Siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga pola makan, tidur yang cukup, dan aktivitas fisik untuk mendukung kesehatan jangka panjang. Katiga, pencegahan kebiasaan berisiko: Pemeriksaan dapat mengungkap kebiasaan tidak sehat, seperti merokok atau konsumsi makanan cepat saji berlebihan, sehingga dapat dilakukan edukasi dan intervensi. Keempat, dukungan akademik dan psikologis: Kesehatan yang baik berkontribusi pada konsentrasi dan prestasi akademik siswa, sekaligus mengurangi risiko stres atau gangguan mental. Kelima, sinergi dengan program gizi: Dalam konteks program MBG, pemeriksaan kesehatan memastikan bahwa asupan gizi siswa mendukung perkembangan fisik dan mental mereka secara optimal.

 Aisyah Nurul Izzah, siswi kelas XI menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan skrining kesehatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan sejak di usia remaja seperti saat ini.

. “Aku merasa lega karena sekarang tahu kondisi kesehatanku. Skrining ini penting supaya kita paham apa yang perlu diperbaiki. Aku juga dapat tips untuk tidur lebih teratur, kurangi makanan cepat saji, dan lebih aktif bergerak, bukan cuma rebahan di kamar,” ucapnya sambil tersenyum.

Pemeriksaan Tekanan Darah

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi tinggi dari pihak sekolah. Ibu Ismi Marijam, S.Pd., selaku pembina Unit Kesehatan Sekolah (UKS) MAN Surabaya, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada tim Puskesmas Medokan Ayu.

“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang terjalin. Pemeriksaan ini bukan hanya bagian dari program UKS kami, tetapi juga wujud nyata komitmen Puskesmas Medokan Ayu yang secara rutin setiap tahun membantu memantau kesehatan siswa kami,” tuturnya.

Pemeriksaan kesehatan ini menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang sehat dan berprestasi. Dengan sinergi antara program sekolah, puskesmas, dan kebijakan nasional seperti MBG, diharapkan siswa MAN Kota Surabaya dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara fisik dan mental. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kesehatan adalah investasi masa depan yang tak ternilai harganya.

Petugas Skrinning kesehatan di MAN Kota Surabaya

Penulis : Almira (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)

Foto : Rajni, Neysa (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)

Editor : Wiji Laelatul Jum ah (Humas, Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik)

#KementrianSemuaAgama#

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *