#kankemenagkotasurabaya
#mankotasurabaya
#hadirsebagaiinspirasi
Setelah melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan menjalani liburan idul fitri, kini para siswa sudah mulai aktif kembali belajar di madrasah. Hari ini, Kamis, 18 April 2024, sebanyak 1300 orang siswa MAN Kota Surabaya, sudah aktif melakukan pembelajaran di madrasah. Pada hari pertama masuk sekolah setelah liburan Idul Fitri ini, mereka melakukan kegiatan apel pagi. Apel pagi tersebut berfungsi sebagai media bagi siswa dan guru untuk bertemu, bersilaturahim untuk saling memaafkan.
Apel pagi di madrasah yang digelar dalam rangka momentum Idul Fitri ini merupakan salah satu realitas pembelajaran kontekstual yang secara nyata diberikan kepada siswa. Para siswa diberi contoh nyata untuk mengakui kesalahan dengan cara memohon maaf. Mereka digiring untuk belajar mengakui kesalahannya, memohon maaf dan memaafkan.
”Masih dalam suasana Idul Fitri anak anak,Bapak memohon maaf jika ada salah yang pernah saya lakukan. Saya juga mewakili Bapak Ibu guru kalian memohon maaf. Sebaliknya, kami semua juga sudah memaafkan kalian. Sebentar lagi, kelas XII akan menjalani UTBK, mari kita berdoa bersama sama-sama untuk kesusksesan kalian. Kita bersholawat untuk anak anak kelas XII yang akan melangsungkan UTBK dan untuk kita semua, keluarga besar MAN Kota Surabaya,” kata Bapak Fathorrahman, dalam salah satu statemennya saat memberikan sambutan.
Sesaat kemudian, Bapak Fathorrahman, menginteruksikan kepada Ibu Nyai Dzurriyatun Najah, untuk memimpin para siswa membacakan Sholawat Nariyah. Sholawat Nariyah pun dibacakan oleh seluruh siswa yang saat itu berada di lapangan. Dan seluruh guru-guru membacakan Sholawat Nariyah 11 kali dikhususkan kepada siswa-siswanya lalu diikuti oleh seluruh siswa. Dengan pembacaan sholawat tersebut, suasana apel pagi menjadi sedikit berbeda, lebih terasa sejuk, nyaman dan khusyu’. Pembacaan sholawat secara berjamaah ini diakhiri dengan doa. Doa mustajabah yang diamini oleh seluruh siswa ini dibacakan oleh Bapak Drs. Muhammad Suwar, M.Pd, sebagai waka kesiswaan.
Apel pagi ditutup dengan acara halal bihalal saling memaafkan dan memberi maaf antara siswa kepada guru-gurunya. Para siswa pun berbaris berjajar memberikan salam kepada guru-gurunya. Seketika, suasana menjadi semarak dan hangat penuh keakraban. Ada wajah ceria dan senyum melintas dari wajah anak anak dan guru-gurunya.
Apa yang dilakukan oleh pimpinan madrasah, beserta guru – guru MAN Kota Surabaya, pada hari ini, menjadi bukti nyata pembelajaran contoh. Secara langsung, pembelajaran contoh ini, mampu menyampaikan pesan sekaligus menanamkan karakter kepada siswa. Karakter tawadhu, hormat dan santun, memahami diri sendiri, memahami orang lain, mencintai sesama san sebagainya. (wiji)
KementrianSemuaAgama