Memperingati hari pahlawan memang selalu dilakukan oleh setiap sekolah pada tiap tahunnya, begitu juga dengan MAN Kota Surabaya. Upacara memperingati hari pahlawan yang digelar pada Jum’at, 10 November 2023, di lapangan MAN Kota Surabaya, diikuti oleh seluruh siswa dan dewan guru. Ada yang berbeda dengan peringatan hari pahlawan kali ini. Banyak kejutan yang ditorehkan oleh siswa-siswi MAN Kota Surabaya melalui berbagai prestasi.
Upacara yang digelar dengan begitu hikmat ini, diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada siswa yang berprestasi.
“Penghargaan diberikan kepada ananda Shafiyyah Hasna Rahman dari kelas X-G, mendapat Anugerah Kebudayaan dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi,” kata Bapak Muhammad Suwar saat membacakan prestasi siswa MAN Kota Surabaya.
“Berikutnya adalah Tim Robotika MAN Kota Surabaya yang berhasil meraih Juara 2 dan Juara 3 dalam ajang kompetisi Java Robot Contest di PENS minggu lalu, ini adalah prestasi nasional,” lanjut Bapak Suwar, Waka Kesiswaan MAN Kota Surabaya.
Penghargaan berikutnya diberikan kepada Tim Pasukan Pengibar Bendera di Pemkot Kota Surabaya,” lanjut Bapak Suwar.
“Inilah anak-anak berprestasi, prestasi yang diperoleh teman-teman kalian pada peringatan 10 November kali ini,” terangnya lagi.
Tentu saja, ukiran prestasi itu disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh peserta upacara di lapangan MAN Kota Surabaya kemarin pagi. Acara dilanjutkan dengan sedikit penampilan dari Band MAN Kota Surabaya. Ada beberapa siswa yang menyanyikan lagu semangat kebangsaan “Bendera”. Lalu, dilanjut dengan lagu-lagu lain yang dinyanyikan oleh siswa dengan diiringi music yang dimainkan langsung oleh Band MAN Kota Surabaya. Upacara Hari Pahlawan kali ini memang terlihat sederhana namun menyimpan banyak makna.
Memang ada yang berbeda dari peringatan hari pahlawan tahun ini. Umumnya pada Hari Pahlawan orang-orang mengenakan pakaian pejuang atau yang melambangkan kepahlawanan, namun tahun ini, siswa-siswi MAN Kota Surabaya yang berpartisipasi mengenakan seragam pramuka lengkap berhasduk. Sedangkan para Bapak dan Ibu guru mengenakan pakaian batik berwarna biru. Pengibar bendera juga melaksanakan tugasnya dengan baik. Pada pengibaran bendera tahun ini, nampak berbeda, karena menariknya para paskribaka mengenakan kostum PDU yang bernuansa merah dan putih.
Adanya upacara ini diharapkan dapat menambah rasa nasionalisme pada diri masing-masing siswa, serta lebih menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur karena memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Reporter Lapangan : Katrin Sekar Arum & Tifa Nanda Putri (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
Editor : Wiji