(Surabaya – MAN Kota Surabaya). Direktur KSKK Ditjen Pendis Kemenag RI, DR. H.Muhammad Sidik Sisdiyanto, M.Pd bersama Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, Bapak DR. H.Abdul Basit, S.Ag, MM, Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Asosiasi Program SKS Kementrian Agama Jawa Timur, gelar Pembinaan Madrasah dengan program SKS di aula MAN Kota Surabaya, kemarin, 1 Februari 2024.

(Kepala Madrasah penyelenggara program SKS Se-Jawa Timur sebagai peserta pembinaan.)

Selain sebagai sarana silaturahmi dan komunikasi, kegiatan pembinaan madrasah dengan program SKS, kegiatan pembinaan yang diikuti oleh sekitar seratus kepala madrasah Se-Jawa Timur ini merupakan salah satu bentuk kepedulian madrasah-madrasah di lingkungan Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur terhadap dunia pendidikan.

Bentuk kepedulian tersebut, dituangkan dalam program SKS yang ada di sekolah mereka masing-masing. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat yaitu Direktur KSKK Kementrian Agama RI, Kasubdit Evaluasi Kurikulum Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, Kabid Pendidikan Madrasah Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur, dan Kepala Kementrian Agama Kota Surabaya. Pokok bahasan yang menjadi trending topik adalah program SKS dan IKM yang ada di madrasah.

Menurut Direktur KSKK Kementrian Agama RI, DR. H. Muhammad Sidik Sisdiyanto, M.Pd, satuan pendidikan yang saat ini menyelenggarakan program SKS adalah hanya lembaga pendidikan yang sudah melakukan dua hal kepada peserta didik yaitu Tes Psikologi dan Tes IQ. Peserta didik yang memiliki kemampuan lebih akan dimasukkan dalam program percepatan dalam SKS.

(Bapak DR.H.Abdul Basit, S.Ag, MM, Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI.)

“Di dalam kurikulum merdeka tidak ada SKS. Akan tetapi substansi, kurikulum merdeka terletak pada kompetensi peserta didik. Dan, pengkajian program SKS di pusat untuk saat ini masih dalam proses mitigasi,” jelas Bapak DR.H. Muhammad Sidik Sisdiyanto, M.Pd. Direkur KSKK Ditjen Pendis Kemenang RI.

“Secara substansi, tentang program SKS ini, oleh subdit kurikulum akan selalu menyikapi secara komprehensif. Karena akselerasi akan menjadi satu keistimewaan atau kekhasan lembaga pendidikan, dan ini yang harus disampaikan,” lanjutnya, dalam salah satu cuplikan sambutan.

(Bapak DR.H. Muhammad Sidik Sisdiyanto, M.Pd. Direkur KSKK Ditjen Pendis Kemenang RI.)

Sementara itu, Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, Bapak DR.H.Abdul Basit, S.Ag, MM, mengatakan bahwa pertemuan dengan kepala kepala madrasah dapat menambah informasi dari daerah terkait kurikulum.

“Bagi saya, Alhamdulillah ada kegiatan pembinaan seperti ini, saya bisa bertemu dengan para kepala madrasah secara langsung, saya juga bisa mendengar keluhan-keluhan yang datang dari mereka, ” katanya.

Terkait dengan kurikulum merdeka dan program SKS, Bapak Abdul Basit mengatakan bahwa pada dasarnya kurikulum merdeka memberi wadah kepada siswa-siswi yang memiliki potensi lebih.

“Begitu juga dengan madrasah, yang tentunya akan memberi wadah kepada peserta didik yang memiliki potensi dan kemampuan untuk berkembang, ” lanjutnya. (Wiji)

One thought on “Madrasah akan Beri Ruang untuk Siswa Berkembang Sesuai Potensi dan Kemampuannya”
  1. […] (Surabaya – MAN Kota Surabaya). Direktur KSKK Ditjen Pendis Kemenag RI, DR. H.Muhammad Sidik Sisdiyanto, M.Pd bersama Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, Bapak DR. H.Abdul Basit, S.Ag, MM, Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Asosiasi Program SKS Kementrian Agama Jawa Timur, gelar Pembinaan Madrasah dengan program SKS di aula MAN Kota Surabaya, kemarin, 1 Februari 2024. Baca Selengkapnya… […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *