#kankemenagkotasurabaya#
#mankotasurabaya#
#hadirsebagaiinspirasi#
(Surabaya-MAN Kota Surabaya) Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah. Banyak keistimewaan dari bulan Ramadhan. Diantaranya ada malam seribu bulan yang disebut dengan malam Lailatul Qodar dan malam turunnya Al Qur an, yang disebut dengan Nuzurul Qur’an.
Hari ini, 16 Maret 2025, merupakan hari ke 16 Ramadhan. Malam nanti merupakan malam ke-17 Ramadhan, malam dimana Al Qur an diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril. Mereka yang berilmu, tentunya akan memanfaatkan moment ini untuk menjorok karunia dari langitNya, termasuk Kementrian Agama Republik Indonesia. Kementrian Agama Republik Indonesia menggerakkan 350 ribu kali khataman Al Qur an. Khataman Al Qur an ini dilaksanakan secara menyebar di seluruh penjuru tanah air. Teknis pelaksanaannya mulai hari ini Minggu, 16 Maret 2025 pukul 00.01 WIB dini hari sampai dengan pukul 17.00 WIB.

Menangkap program Indonesia Khataman Al Qur an tersebut, sebagaimana program dari Kementrian Agama RI, hari ini, 16 Maret 2025, dimulai pukul 08.00 WIB, siswa-siswi MAN Kota Surabaya melakukan kegiatan Khataman Al Qur’an di aula asrama MAN Kota Surabaya. Ada sekitar 50 orang siswa yang hadir untuk melakukan khataman Al Qur an hari ini. Istimewanya, pada kegiatan Khataman Al Qu’an hari ini dihadiri oleh Bapak Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur DR Ahmad Sruji Bahtiar M.PdI dan Bapak Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya, DR Muhammad Muslim S.Sg. M.Sy. Beliau berdua hadir dalam acara Indonesia Khataman Al Qur an yang berada di titik lokasi MAN Kota Surabaya. Bersama dengan para siswa, beliau berdua beserta jajaran pejabat Kemenag Kota Surabaya yang lain, ikut serta menyukseskan acara Indonesia Khataman Al Qur an tersebut. Hadir juga dalam acara tersebut, KaSuBang TU Kankemenag Kota Surabaya, Bapak Muhammad Arifin M.Ag, Kasi PAIS, Bapak Khoirul Rojikin M.Ag.
Ada tujuh titik lokasi acara Indonesia Khataman AL Qur an yang ditayangkan langsung oleh Metro TV. MAN Kota Surabaya salah satu dari ketujuh titik tersebut.
Di pagi yang sejuk tersebut, aula asrama dipenuhi oleh siswa yang sedang membaca Al Qur’an. Mereka mengkhatamkan Al Qur an. Suasana pun terasa sejuk dan damai kala lantunan ayat ayat itu dibacakan oleh siswa-siswi MAN Kota Surabaya.

Seluruh Warga MAN Kota Surabaya juga ikut serta dalam pelaksanakan program Indonesia Khatam Al-Quran 350 Ribu Khataman tersebut. Mereka melaksanakan di rumah masing-masing. Sejak kemarin malam, 15 Maret 2025. Setiap kelas wajib mengkhatamkan Al-Quran sebanyak satu kali. Dalam konteks ini, setiap siswa wajib mengkhatamkan satu juz. Sementara itu, untuk para guru dan karyawan wajib membaca 7 juz dalam kurun waktu tersebut. Dalam program ini, MAN kota Surabaya ikut berpartisipasi dengan menyumbangkan 60 kali Khataman Al-Quran.
Dalam sambutannya, Bapak DR Ahmad Sruji Bahtiar M.PdI, Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur, menyampaikan bahwa di dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang pada malam tersebut sewaktu waktu lebih baik dari 1000 bulan.

”Di dalam bulan Ramadhan, terdapat satu malam yang sewaktu wakti lebih baik dari 1000 bulan. Kapan, menurut riwayat, hal itu terjadi pada tanggal tanggal ganjil, pada akhir bulan. Sebagai umat Islam, kita berharap bahwa ibadah kita selalu menjadi sesuatu yang penting. Maka itu, kita berburu Lailatul Qodar, ” kata Bapak Ahmad Sruji Bahtiar
”Menguatkan umat untuk membaca dan menghatamkan Al Qur an yang berharap Ridha Allah SWT. Satu huruf akan dilipatgandakan 10 kali lipat. Mencintai dan memahami ayat per ayat dari Al Qur an bisa membentuk ke-Islaman dan kebangsaan, diharapkan generasi bangsa ini akan semakin mencintai republik ini,” lanjut beliau.
”Sampai pada jam ini, sudah tercatat 1900 kalisasaran dari Khotmil Qur’an, targetnya 350 ribu khataman, Insya Allah target itu akan terlampaui. Khotmil Qur’an ini dilaksanakan oleh seluruh warga madrasah, majlis taklim, KUA, lembaga -lembaga TPQ, dan beberapa Islam dan pondok pesantren. Indonesia khataman Al Qur an, hanya sehari pelaksanaannya. Kagiatan ini juga bisa diakses di semua lini,” tambahnya.

”Membiasakan membaca Al Qur’an, menghatamkan Al Qur’an, mencintai Al Qur’an, dengan harapan kita semakin mencintai Islam dan mencintai negara kita ini. Khotmil Qur an ini niatnya jangan karena takut diabsen tetapi benar benar karena Allah. Setiap nilai itu karena ibadah, bukan karena dipaksa. Semua yang dilakukan harus ikhlas karena Allah. Khotmil Qur’an itu jika niatnya karena Allah maka setiap huruf akan di catat sebagai pahala. Oleh karena itu niatkan karena Allah, bukan karena siapa siapa,” kata Bapak Ahmad Sruji Bahtiar kepada para siswa MAN Kota Surabaya.
Bapak Ahmad Sruji Bahtiar juga berharap kepada semua bahwa kebiasaan mengkhatamkan Al Qur’an sebaiknya tidak hanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Tetapi, kebiasaan ini harus ada lanjutkan pada bulan bulan berikutnya. Puasa diterima, hal itu juga akan berdampak pada bulan-bulan berikutnya.
”Maka, kalau di bulan Ramadhan bisa khatam satu kali, di bulan -bulan berikutnya bisa khatam lebih dari satu kali. Jika di bulan Ramadhan, kita meng-khatamkan Al Quran di kejar dengan singkatnya waktu Ramadhan, seharusnya di bulan bulan biasa kita bisa lebih rileks dalam mengkhatamkan Al Qur’an,” tambahnya.
”Jangan sampai kita kalah cepat dengan bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan sudah selesai sedangkan khataman kita belum selesai. Kebiasaan di bulan Ramadhan juga harus kita bawa pada bulan bulan biasanya. Misalnya, sewaktu shalat berjamaah. Ketika adzan belum berkumandang, kita sudah stand by di masjid melaksanakan i’tikaf dan shalat Qabliyah,” katanya.
Hadirnya Bapak Ahmad Sruji Bahtiar dan Bapak Muhammad Muslim dalam acara khotmil qur an, siswa dan guru MAN Kota Surabaya cukup memberi pesan bermakna kepada seluruh siswa MAN Kota Surabaya. Nasihat – nasihat dan pesan mendalam yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Sruji Bahtiar, sangat mengispirasi agar semua insan di madrasah menjadi lebih baik. Beginilah, Ramadhan yang berkah dan penuh makna di MAN Kota Surabaya. Hadirnya para pemimpin dari Kementrian Agama Kota Surabaya dan Jawa Timur, dengan menyampaikan pesan mendalam kepada para siswa sebagai anak bangsa, merupakan moment yang sangat berharga.
Reporter : Alan, Okta (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
Photo : Vidia (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
Editor : Wiji Laelatul Jum ah (Humas, Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik MAN Kota Surabaya)