#kankemenagkotasurabaya#

#mankotasurabaya#

#hadirsebagaiinspirasi#

(Surabaya – MAN Kota Surabaya)  Menanam pohon adalah bagian dari penghijauan. Kegiatan ini merupakan upaya memelihara lingkungan di suatu area, seperti taman, kebun, atau lahan kosong. Gerakan penghijauan dengan menanam pohon, menjadi pilar utama untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Tentu saja, hal tersebut menjadi salah satu upaya melindungi bumi  dari pengaruh dinamika perubahan iklim yang  semakin masif.   

Gerakan menanam pohon memang sudah dipropagandakan oleh berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia sejak awal abad ini.  Termasuk Indonesia. Jika gerakan menanam sejuta pohon ini diprakarsai oleh pemimpin Kementrian Agama Kota Surabaya lalu diikuti oleh lembaga di bawah naungannya,  termasuk MAN Kota Surabaya, tentunya hal tersebut menjadi istimewa.

(Bapak DR Muhammad Muslim, S.Ag, M.Sy sedang melakukan penanaman pohon di halaman depan gedung perpustakaan dan lab)

Hari ini, Selasa 11 Maret 2025, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya, Bapak DR Muhammad Muslim S.Ag, M.Sy, melaksanakan gerakan menanam sejuta pohon. MAN Kota Surabaya adalah  lokasi pertama gerakan ini. Tepat pukul 10.30 WIB, gerakan menanam pohon itu dimulai. Beberapa pohon polie setinggai dua meter, ditanam pada area halaman MAN Kota Surabaya. Penanaman pohon Polie dilakukan  oleh Bapak Muhammad Muslim. Hadir juga, Bapak M Arifin M.Ag, Kasubag TU Kantor Kementrian Agama Kota Surabayas, sementara dari MAN sendiri ada Bapak Kepala MAN Kota Surabaya, Fathorrahman dan Bapak Animo Pradana Ka TU MAN Kota Surabaya, para Wakil Kepala Madrasah serta beberapa guru juga hadir menyaksikan kegiatan tersebut.. 

( Bapak Arifin M.Ag, sedang mempersiapkan penanaman pohon)

“Gerakan Menanam Sejuta Pohon hari ini merupakan penanaman perdana. Penanama perdana ini memang dilakukan  di MAN Kota Surabaya,”  kata Bapak Muhammad Muslim kepada tim jurnalistik.

MAN Kota Surabaya memang sengaja  dipilih untuk memulai gerakan penghijauan ini. Berikutnya, gerakan penanaman pohon ini, akan berlanjut ke berbagai instansi di bawah naungan Kemenag Kota Surabaya, seperti MTs, MI, KUA dan sebagainya. Kepala Kementrian Agama Kota Surabaya, Bapak DR Muhammad Muslim S.Ag, M.Sy menegaskan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan  melalui aksi nyata seperti penanaman pohon.

(Bapak Fathorrahman dan Bapak Muhammad Muslim, saat melakukan kegiatan menanam pohon) 

“Gerakan Menanam Sejuta Pohon ini untuk menjaga kesehatan kita bersama. Dengan gerakan ini, diharapkan sekolah menjadi  asri, tentu akan baik untuk anak-anak, baik untuk warga madrasah,”  ujar beliau melanjutnya pernyataannya kepada tim jurnalistik.

”Program ini akan terlaksana secara serentak di setiap instansi pada 12 Maret 2025. Semua instansi Lembaga Kementrian Agama wajib menanam pohon. Tidak ada paksaan jenis pohon apa yang harus ditanam hanya di anjurkan untuk menanam pohon sebanyak bannyaknya,” lanjutnya.

“Meski MAN sudah terlihat asri, tapi karna ini gerakan di tahun 2025, jadi MAN juga harus menanam lagi. Di setiap area kosong ditanami pohon, di seluruh lahan madrasah, harus ditamani lagi,” tegasnya.

(Ibu Enny Subhandini dan Ibu Hanim, memeriksa kondisi akar pohon sebelum ditanam)

Gerakan menanam sejuta pohon di lingkungan madrasah memang memiliki banyak manfaat. Tanaman hijau dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer sehingga menguragi emisi gas rumah kaca. Tanaman hijau  memproduksi oksigen yang dapat meningkatkan kualitas udara.  Kualitas oksigen yang bagus dalam udara, akan menciptakan kesehatan lingkungan dan ekosistem di dalamnya. Hal tersebut mampu menciptakan nuansa sejuk dan segar di lingkungan madrasah, tempat belajar para siswa. Seluruh stake holder yang terdapat dalam lingkungan madrasah akan semakin sehat.  Tentunya, hal ini akan berdampak juga pada kualitas pendidikan di madrasah, termasuk kualitas para siswa dalam menyongsong kehidupan di masa depan.

(Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya saat melakukan wawancara dengan Bapak Kepala Kemenag Kota Surabaya )

Reporter  : Fathia Nadhif dan Bilkhiz cahyaningati (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)

Photo by Fathia Nadhif (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)

Editor  : Wiji Laelatul Jum ah (Humas, Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik)

#KementrianSemuaAgama##

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *