#kementrianahamakotasurabaya#

#mankotasurabaya#

#hadirsebagaiinspirasi#

(Surabaya – MAN Kota Surabaya) Sebagai manifestasi bentuk pembelajaran cinta kepada Tuhan, yang juga diajarkan oleh Nabi Ibrahim AS kepada umat manusia, MAN Kota Surabaya langsungkan penyembalihan 5 ekor sapi dan 1 kambing pada Idul Adha 1446 H. Acara ini dilaksanakan di depan halaman asrama MAN Kota Surabaya kemarin, pada Sabtu, 7 Juni 2025. Seluruh guru dan sebagian siswa yang tergabung dalam osis, takmiroh, dan ekskul jurnalistik (sebagai tim publikasi) bekerja sama untuk mensukseskan acara tersebut. Para siswa antusias untuk melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan qurban tersebut. Kegiatan penyembelihan hewan qurban ini dimulai pada pukul 08.00 pagi sampai siang hari. Doa-doa, takbir dan tahmid pun dilantunkan oleh para siswa dan juga guru. Meskoi acara ini berlangsung sederhana namun khidmat, semarak, dan penuh makna.

Tim pengepakan daging kurban, sebelum didistribusikan

‘’Tujuan utama penyembelihan hewan qurban di MAN Kota Surabaya karena untuk melatih siswa berjiwa sosial dan peduli terhadap lingkungan. Nantinya, daging qurban ini juga akan dibagikan kepada masyarakat sekitar. Selain warga MAN Kota Surabaya sendiri yang terdiri atas siswa dan guru, daging qurban jugan akan dibagikan kepada masyarakat sekitar. Tujuan kagiatan ini, tentunya melatih siswa agar mereka taat terhadap syariat agama. Di setiap tahunnya kami selalu memperkenalkan kepada siswa tentang qurban. Meskipun in sangat sederhanan. Tidak semuanya, menyumbangkan hewan qurban. Tapi, ini semua berasal dari sebuah kebersamaan dari seluruh warga MAN. Ada beberapa guru yang patungan untuk membeli sapi ( 7 orang guru). Dan semua guru diwajibkan juga untuk berpartisipasi iuran membeli sapi. Hal ini merupakan bentuk pembelajaran kepada para siswa (anak-anak) untuk berqurban sesuai dengan kemampuannya. Harapannya, nanti setelah mereka terjun ke masyarakat, menjadi bagian dan masyarakat, ketika punya kelebihan rejeki, mereka bisa berqurban. Dan, hal itu semua berawal dari bimbingan, ajaran para guru-gurunya saat belajar di madrasah,” Kata ustadz Ali Mudzakkir selaku ketua panitia pelaksana qurban.

Sementara itu, hal yang sama disampaikan juga oleh Bapak Umar Faruk, beliau adalah sekretaris panitia qurban. Menurutnya, qurban merupakan pembelajaran iman kepada siswa.

‘’Tujuan diadakan acara ini adalah untuk melatih siswa sejak dini agar manusia itu mau berqurban. Selain itu, kedepannya kegiatan ini nanti bisa menjadi tradisi berqurban bagi anak-anak. Kegiatan penyembalihan hewan qurban di madrasah, juga untuk meningkatkatkan keimanan dan ketakwaan para siswa kepada Allah SWT. Bukti cinta seorang hamba kepada Allah SWT, qurban itu sangat dianjurkan,” katanya.

Para siswa yang terlibat kegiatan penyembelihan hewan qurban. Pembelajaran realitas yang diberikan kepada siswa. Dan, mereka juga belajar agar bisa memaknai arti kegiatan ini.

Bapak Umar Faruk juga mengatakan bahwa kagiatan penyembelihan ini melibatkan semua unsur pimpinan madrasah. Ada ibu Enny Subhandini, sebagai PLT kepala madrasah, jajaran wakil kepala madrasah, kepala TU, semua unsur guru, karyawan, dan juga para siswa.

“Proses perencanaan qurban ini dimulai sejak hari kamis. Kami menyusun kagiatan ini seperti membagi koordinator. Siapa saja tim yang membantu untuk membungkus, siapa saja tim yang membantu untuk proses penyembelihan, siapa saja tim yang membantu pemrecelan, tim distribusi dan lain sebagainya. Dan hal itu semua sudah di bagi sejak awal. Tantangan bagi panitia yaitu saat hewan qurban, sapi, memberontak sebelum disembelih. Ini memang biasanya disebut sapi agresif. Pesan yang ingin kita sampaikan kepada madrasah, semoga tahun depan sapinya bisa lebih banyak lagi supaya berkah saat berbagi’’ Kata Syahdan, siswa kelas 11 agama yang saat itu sekaligus menjadi panitia.

Proses pendistribusian, para siswa tim distribusi sedang mencatat dan menadai nama-nama para siswa yang sudah datang ke madrasah untuk mengambil daging qurban.

Setelah proses penyembelihan, panitia langsung melakukan proses selanjutnya lalu memotong daging, melakukan pengepakan selanjutnya membagi daging qurban kepada warga madrasah sendiri dan masyarakat di sekitar madrasah. Distribusi daging qurban dilakukan dengan sistem terdata. Data tersebut berdasarkan daftar nama yang sebelumnya dikumpulkan oleh wali kelas. Hal ini dilakukan guna memastikan penyaluran yang tepat sasaran. Pengambilan daging dilaksanakan mulai pukul 12.00 WIB, siang di depan Aula Asrama MAN Kota Surabaya.

Kegiatan berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. Meski kemasan seluruh kegiatan sederhana namun semarak dan penuh makna. Para siswa dilibatkan dalam proses penyembelihan, pengulitan dan pembersihan, pemrecelan, pengepakan dan pendistribusian. Semua proses tersebut melibatkan siswa. Para guru secara langsung membimbing siswanya. Kegiatan penyembelihan hewan qurban pada saat Idul Adha tahun ini, selain sebagai media pembelajaran cinta dan ketakwaan kepada Allah SWT, semua proses yang berlangsung di dalamnya merupakan bagian dari pembelajaran realitas. Pembelajaran realitas yang sekaligus menanamkan karakter sosial, kerja sama dan cinta kepada sesama umat manusia. Itu semua adalah rangkaian pembelajaran yang diajarkan MAN Kota Surabaya kepada para siswanya.

Penulis : Oktaviani Zahra(Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)

Foto : Wahyu Dhuha, Nayla Zalfaningtyas (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)

Editor : Wiji Laelatul Jum’ah (Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik ; Humas MAN Kota Surabaya)

#KementrianSemuaAgama#

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *