#kankemenagkotasurabaya#

#mankotasurabaya#

#hadirsebagaiinspirasi#

(Surabaya-MAN Kota Surabaya) Pendidikan berbasis keterampilan dan inovasi memang sudah menjadi orientasi utama pendidikan madrasah di Jawa Timur. Menindaklanjuti pertemuan MGMP Biologi Kementrian Agama Jawa Timur beberapa waktu lalu, MGMP Biologi MAN Kota Surabaya yang dimotori oleh Bapak Farid Wadjidi dan Ibu Anita Kurnia Rahayu, pengurus inti MGMP Kementrian Agama Jawa Timur, akan mengambil langkah progresif dengan mendekatkan ilmu sains terapan ke dunia pendidikan. Mereka akan memperkenalkan ilmu teknik bioflok kepada para siswa.

Bioflok merupakan pendekatan modern dan ramah lingkungan dalam budidaya ikan. Teknik ini, belum banyak diperkenalkan di dunia pendidikan. Kini teknik bioflok akan diperkenalkan kepada siswa MAN Kota Surabaya, khususnya pada pembelajaran biologi.

Bapak Farid Wadjidi dan Ibu Anita, bersama Bapak DR. Sugiyo M.Pd, Kabid Pendma Kementrian Agama Jawa Timur serta guru MGMP mapel biologi

Menurut Bapak Farid Wadjidi, pengenalan ilmu saint terapan kepada siswa merupakan langkah nyata pembelajaran mendalam (deep learning), yang saat ini menjadi pendekatan konsep pendidikan di Indonesia. Untuk siswa MAN Kota Surabaya, beliau bersama tim MGMP Biologi lainnya, akan mengambil langkah nyata sebagai bentuk pengejawantahan dari konsep deep learning (pembelajaran mendalam) tersebut. Teknik Bioflok yang menjadi ilmu sains terapan baru, khususnya di dunia pendidikan. Ini bisa menjadi langkah yang konkrit pada konsep pendekatan pembelajaran deep learning khususnya untuk mata pelajaran biologi.

”Teknik Bioflok juga menjadi salah satu bentuk pengenalan atau praktik nyata kepada siswa tentang mikro usaha rumahan dan pembelajaran yang lebih mendalam (deep learning). Selama ini, para siswa hanya mengenal anatomi dan fiologi spesies,” jelas Bapak Farid Wadjidi kepada tim Jurnalis kemarin, Senin, 7 Juli 2025.

”Teknik ini akan kami masukkan dalam KBM, tentu saja hal ini kita lihat jam pelajarannya nanti. Dan,para siswa akan diperkenalkan secara keilmuan sekaligus penerapannya,” lanjut Bapak Farid.

Salah satu contoh Bioflok

Sementara itu, Ibu Anita Kurnia Rahayu mengatakan bahwa secara keseluruhan sistem bioflok merupakan teknologi budidaya yang efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Teknik ini dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, terutama bidang perikanan dan pertanian. Sistem bioflok memungkinkan kepadatan tebar ikan yang lebih tinggi, sehingga cocok untuk budidaya intensif.

Ibu Anita Kurnia Rahayu, guru Biologi MAN Kota Surabaya

”Sistem bioflok dalam budidaya ikan adalah metode pemeliharaan ikan yang memanfaatkan mikroorganisme (bakteri, jamur, protozoa, dll) untuk mengubah limbah organik (sisa pakan dan fases ikan) menjadi flok (gumpalan) yang dapat dimakan kembali oleh ikan. Singkatnya, bioflok merupakan sistem budidaya yang mendaur ulang limbah menjadi pakan, sehingga mengurangi biaya pakan dan menjaga kualitas air,” kata Ibu Anita kepada tim jurnalis, kemarin Senin, 7 Juli 2025.

Selajutnya, Ibu Anita juga mengatakan bahwa fungsi utama sistem bioflok untuk meningkatkan kualitas air dalam budidaya ikan dan udang serta mendaur ulang limbah menjadi pakan alami. Sebab, sistem ini menggunakan mikroorganisme untuk mengurai limbah organik dan mengubahnya menjadi flok yang dapat dimakan oleh ikan dan udang.

”Secara rinci sistem bioflok berfungsi untuk meningkatkan kualitas air, mendaur ulang limbah, menghemat air, meningkatkan produktivitas, mengurangi penggunaan antibiotik dan bahan kimia, serta ramah lingkungan, ” lanjut Ibu Anita.

Penerapan Bioflok dalam kehidupan sehari-hari terdapat pada budidaya ikan dan udang ; akuaponik ( Budidaya ikan dan tanaman yang dilakukan secara bersamaan. Limbah ikan akan diolah oleh bakteri bioflok menjadi nutrisi. Tanaman membantu menjaga kualitas air untuk ikan); pakan alami; pengolahan limbah; peningkatan kualitas air; pertanian; pendidikan dan pelatihan.

”Dalam bidang pertanian, limbah bioflok yang kaya nutrisi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman. Hal tersebut dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen,” kata Bapak Farid.

”Teknologi bioflok dapat menjadi topik pembelajaran dalam bidang perikanan, pertanian dan lingkungan. Melalui edukasi yang kontinyu, para siswa dapat belajar tentang manfaat penerapan teknologi ini,” jalas Bapak Farid.

Sebagai madrasah yang mengemban esensi amanat pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa, MAN Kota Surabaya selalu berinovasi dan bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat. Tentu saja, hal tersebut sebagai langkah nyata untuk mencerdaskan para siswanya.

Penulis : Wiji Laelatul Jum ah ( Humas, Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik MAN Kota Surabaya)

#KementrianSemuaAgama#

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *