#kankemenagkotasurabaya#
#mankotasurabaya#
#hadirsebagaiinspirasi#
(Surabaya-MAN Kota Surabaya) Masjid memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk akhlak mulia dan iman yang kuat bagi generasi muda. Berdirinya masjid dalam sebuah madrasah, seperti MAN Kota Surabaya sangatlah tepat. Masjid Kanzul Hikmah MAN Kota Surabaya misalnya, sangat memiliki peran kunci dalam mengasah karakter yang mulia dan iman yang baik. Terlebih, saat pembinaan dan pengelolaan masjid dilakukan dengan tepat. Hal ini akan menciptakan efek yang luar biasa. Khususnya terhadap perkembangan karakter siswa. Karakter akhlak mulia, iman takwa, jiwa sosial dan kepemimpinan, akan terbentuk di dalamnya.

Bapak Muhammad Suwar beserta guru-guru PAI mengawal diklat takmir takmiroh
Seperti halnya yang terjadi pada hari ini, Sabtu 30 Agustus 2025, para siswa yang tergabung dalam pengurus masjid Kanzul Hikmah MAN Kota Surabaya, masih aktif menjalani rangkaian kegiatan diklat. Mereka melakukan sholat wajib berjamaah, qiyamul lain, dan rangkaian kegiatan ibadah lainnya. Diklat takmir takmiroh ini berlangsung sejak kemarin Jum’at 29 Agustus 2025 hingga hari ini Sabtu, 30 Agustus 2025. Acara ini bertempat di area masjid Kanjul Hikmah MAN Kota Surabaya. Ada sekitar 70 orang siswa yang mengikuti. Mereka adalah siswa jurusan agama. Para siswa mengikuti kegiatan dengan tertib, khidmat dan antusias.
Diklat Takmir dan Takmiroh dibuka oleh Bapak Muhammad Suwar M.Pd, Waka Kesiswaan MAN Kota Surabaya, kemarin, Jum’at pada 29 Agustus 2025.
”Kegiatan ini membekali para takmir dan takmiroh muda dengan wawasan, keterampilan, serta tanggung jawab dalam mengelola kegiatan keislaman di lingkungan sekolah, khususnya di Masjid Kanzul Hikmah,” kata Bapak Muhammad Suwar dalam salah satu statement sambutannya.
Ada pemilihan ketua takmir dan ketua takmiroh dalam diklat ini. Sebelum pemilihan ketua dilaksanakan, para pasangan calon menyampaikan visi misinya. Terjadi pembelajaran demokrasi, dalam proses ini.

Salah satu paslon yang menyampaikan visi dan misi dalam pemilihan takmir takmiroh masjid Kanzul Hikmah
Selain itu, diklat ini juga diisi dengan penggemblengan motivasi spiritual dan pembinaan karakter. Materi yang diterima para peserta meliputi keorganisasian, khutbah, tahsin fatihah dan ssp. Praktik khutbah juga menjadi hal penting dalam diklat ini.
Rangakain diklat dipandu oleh guru-gutu PAI MAN Kota Surabaya. Para guru-guru PAI ini tidak hanya menyampaikan materi. Baliau – beliau ini memandu, mengawal sekaligus memberikan penguatan materi kepada para takmir dan takmiroh untuk bisa melaksanakan tugas. Materi keorganisasian disampaikan oleh ustadz Muhammad Suwar M.Pd, guru Bahasa Arab sekaligus wakil kepala madrasah bidang kesiswaan. Beliau menyampaikan seluk beluk keorganisasian takmir takmiroh. Untuk materi khutbah putra disampaikan oleh Ustadz Ali Mudzakkir dan Ustadzah Insa Asyaroh.
Materi Tahsin Fatihah dan SSP (terpisah) disampaikan oleh Ustadz Ali Mudzakir, Ustadz Thoif, Ustadz Muhammad Iqbal Zamzami, Ustadzah Siti Maria Ulfah, Ustadzah Dzurriyatun Najah, Ustadzah Insa Asyaroh dan Ustadzah Dita Aristantya. Untuk materi ini, para siswa diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok.

Ustadz Umar Faruk saat memandu para peserta
Dzikir dan doa adalah materi yang tidak kalah menarik dengan materi sebelumnya. Pada materi ini, para siswa diajarkan tentang dzikir, doa dan adabnya. Ustadz Umar Faruk menyampaikan materi ini dengan gayanya yang khas. Para peserta diklat menyimak materi ini dengan baik. Selain itu, para peserta juga diberikan tugas untuk menyusun materi khutbah dan ceramah yang dilaksanakan secara mandri.
Istiqomah dan amanah dalam melaksanakan tugas menjadi materi yang paling dasar untuk sebuah roda organisasi. Materi ini, disampaikan oleh Ustadz Ali Mudzakir, Ustadzah Dzurriyatun Najah dan Ustadzah Rosyidah. Fun game dalam diklat ini diberikan kepada siswa. Fun game ini merupakan pembelajaran membangun tim dalam sebuah organisasi. Materi team building diberikan dalam bentuk game ini tentu menjadi hal menyenangkan bagi para siswa.

Fun Game menyenangkan untuk membentuk tim building
Untuk praktik khutbah, ceramah, evaluasi, dan pengukuhan takmir takmiroh dipandu oleh seluruh ustadz dan ustadzah yang memandu acara tersebut selama dua hari. Tepat pukul 10,00 wib hari ini, Sabtu 30 Agustus 2025 kegiatan diklat ditutup.

Ustadz Ali Mudzakir, saat memandu para siswa dalam diklat takmir takmiroh
“Mudah – mudahan, dengan bekal didik diklat ini, kompetensi para takmir dan takmiroh lebih baik lagi. Mereka dapat menghandle event-event masjid dan menyemarakkan syiar Islam sehingga membuat masjid sebagai tempat yang nyaman bagi warga madrasah. Dan, semoga para takmir takmiroh ini menjadi kuat lahir dan batin mengurus jamaah yang tak lain adalah warga MAN Kota Surabaya sendiri,” kata Bapak Ali Mudzakir, pembina takmir MAN Kota Surabaya.
”Diklat ini juga sekaligus untuk pemilihan ketua dan wakil ketua takmiroh,” lanjutnya.
”Dengan terselenggaranya diklat ini, diharapkan Masjid Kanzul Hikmah MAN Kota Surabaya semakin makmur, tidak hanya sebagai tempat ibadah, uga sebagai pusat pembinaan karakter islami bagi siswa. Karena, masjid Kanzul Hiklah beserta program yang ada di dalamnya ini adalah miniatur kecil di masyarakat. Tentunya, hal ini menjadi icon penting untuk mencari kebaikan, ” terangnya lagi.

Sementara itu, Ustadzah Dzurriyatun Najah, guru Bahasa Arab MAN Kota Surabaya berharap diklat ini dapat menambah semamgat para siswa untuk berkarya mencari ridho Allah.
”Saya berharap diklat takmir dan takmiroh ini mampu mencetak anak-anak, para siswa untuk berkarya menuju ridhoNya,” katanya.
Sementara itu, Neiva, peserta diklat hari ini menyampaikan rasa syukurnya.
”Alhamdulillah, diklat takmir dan takmiroh sudah berlangsung dengan baik. Semoga kami semua bisa berkarya dengan baik,” katanya.
Diklat takmir dan takmiroh merupakan pengejawantahan bentuk pembelajaran mendalam yang diajarkan MAN Kota Surabaya kepada siswanya. Khususnya pada pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam). Dalam diklat kali ini, para siswa tidak hanya menerima teori. Mereka mempraktikkan inti dari ilmu yang diberikan oleh guru-gurunya khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Para guru yang menyampaikan materi sekaligus memandu kegiatan diklat selama dua hari merupakan guru-guru terbaik MAN Kota Surabaya.

Ustadzah Rosyidah, saat menyampaikan materi kepada para peserta diklat
Para takmir dan takmiroh ini dituntut mengawal kegiatan pembiasaan sehari-hari di masjid Kanzul Hikmah MAN Kota Surabaya. Mereka harus mampu mengawal sholat dhuha, tadarus berjamaah, sholat dhuhur dan ashar. Mulai muadzin, iqomah, khotib, dan imam semua berasal dari siswa. Demikian juga untuk khotib sholat Jum’at. Organisasi masjid dilakukan oleh para siswa sendiri. Inilah salah satu pembelajaran mendalam yang dialami para siswa. Secara mendalam mereka memahami ruh dari pelajaran yang diberikan dari guru-guru terbaiknya. Sebuah pembelajaran mendalam yang mengajarkan cinta. Cinta kepada Tuhan, cinta kepada sesama manusia, cinta dan hormat kepada guru-gurunya. Dengan pembelajaran mendalam yang diterjemahkan dalam realitas kahidupan inilah, para siswa akan mampu menyerap makna.
Penulis : Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya
Editor : Wiji Laelatul Jum ah (Humas, Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
#KementrianSemuaAgama#
