Pada tanggal 14-15 Agustus 2025 MAN Surabaya mengadakan lomba sebagai partisipasi memeriahkan 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Lomba ini bertujuan untuk mengajarkan murid-murid MAN Surabaya apa arti dari kerja sama tim, kekreatifan, kekompakan, persatuan kesatuan dan solidaritas antar kelas yang berpengaruh pada proses agar menjadi ringan bersama sama. Lomba Agustusan ini juga menerapkan konsep kemerdekaan pada 80 tahun silam dimana para pahlawan Indonesia berjuang, berkerja sama dan bersatu untuk mempertahankan negeri dari para penjajah tak bermoral dan berperikemanusiaan.

MAN surabaya mengadakan diantaranya 5 lomba yaitu Zona tisu, Bola trenggiling, Anak mencari induk, Voli sarung dan Kebersihan kelas. Setiap kelas wajib mengeluarkan perwakilan untuk mengikuti masing-masing lomba bila tidak akan dikenakan denda sebesar 150.000 serta tidak dapat mengikuti semua lomba.

Lomba Zona Tisu, berkerja sama menjaga tisu agar tidak basah terkena semprotan lawan.

Zona tisu terdiri dari 5 murid perempuan perwakilan kelas yang saling berkerja sama menjaga tisu agar tidak basah terkena semprotan lawan. Kemudian Bola trenggiling juga terdiri dari 5 murid perempuan perwakilan kelas dimana mereka harus menyalurkan atau menggilir bola menggunakan tali yang telah disiapkan dan mendapatkan bola sebanyak-banyaknya.

Kemeriahan dalam Lomba Anak Mecari Induk

Lalu Anak mencari induk terdiri dari 5 laki-laki perwakilan kelas dimana satu orang dari mereka ditutup matanya dan masuk ke arena sebagai induk kemudian mencari bola sebanyak-banyaknya sebagai anaknya dengan bantuan instruksi dari 4 orang sisanya dan dimasukkan ke kotak yang telah disiapkan.

Lomba Voli Sarung

Kemudian ada Lomba Voli sarung juga terdiri dari 4 murid laki-laki perwakilan kelas, seperti permainan voli biasanya namun menggunakan sarung untuk melempar bolanya. Kemudian yang terakhir yaitu lomba kebersihan kelas, diikuti oleh seluruh kelas di MAN Surabaya, dengan membersihkan kelas mereka masing-masing serta menghias agar terlihat lebih rapih dan bagus dipandang. Terlihat lomba-lomba yang diadakan oleh MAN Surabaya sangat membutuhkan kerja sama tim yang kuat dan strategi masing-masing kelas.

“kesan saya untuk lomba Zona tisu sangat seru cuman cukup banyak perselisihan karena tidak terima antara lawan, hal biasa untuk lomba. Pesan saya semoga lomba kedepannya tidak ada perselisihan seperti ini” Ujar Ayu Wandira salah satu peserta lomba Zona tisu.

Selama dua hari perlombaan, berjalan lancar dan meriah diselingi bebersih kelas sanbil mendengar alunan musik yang diputar panitia lomba, guru-guru pun ikut serta menyemangati murid murid didiknya. Mereka tampak sangat antusias mengikuti lomba yang diadakan ini, canda dan tawa gempita terlihat di mimik wajah mereka membuat panitia OSIS merasa begitu dihargai atas kerja keras mereka.

“Saya sangat berterimakasih atas rasa antusias para peserta, serta harapan saya untuk acara ini kedepannya bisa dibuat untuk lebih meriah lagi dan lebih menyenangkan membuat peserta merasakan perjuangan para pahlawan zaman dahulu” Ucap Keizha Aqila XI-H selaku penanggung jawab lomba Bola trenggiling.

Penulis: Anniy Althofunnisa (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)

Foto: Nathania Neysha dan Rajni Hafiza (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)

Reportase: Lana Fauziyah dan Aretta Fida (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)

Editor: Wiji Laelatul Jumah (Humas, Pembina Jurnalistik MAN Kota Surabaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *