#kankemenagkotasurabaya#
#mankotasurabaya#
#hadirsebagaiinspirasi#
(Surabaya-MAN Kota Surabaya) Di tengah konsidi bangsa yang masih bergejolak saat ini. MAN Kota Surabaya, tetap aktif melakukan pembelajaran. Hari ini, Senin pada 1 September 2025, civitas akademik MAN Kota Surabaya lakukan pembelajaran daring. Sebanyak 1300 orang siswa belajar dari rumah rumah. Mereka menerima materi melalui zoom meeting. Ada juga yang menerima penugasan online dari guru-gurunya. Pembelajaran daring dilakukan berdasarkan instruksi dari Kemenag Kota Surabaya. Tentu saja, hal ini agar situasi lebih kondusif aman terkendali. Khususnya, menjaga keselamatan para siswa. Sekitar 80 orang guru melakukan pembelajaran secara daring. Mereka memonitor para siswa melalui laptobnya.

Situasi di ruang guru, para guru MAN Kota Surabaya, aktif melakukan pembelajaran daring.
Sejak pukul 07.00 WIB, para guru sudah memenuhi ruang guru. Mereka sudah menyiapkan materi dan tugas yang akan diberikan kepada siswanya. Sebagian besar mereka melakukan pembelajaran daring dari ruang guru. Ada juga yang melakukan dari tempat lain yang masih beradadi area madrasah. Dengan berpakaian bebas rapi, mereka memonitor siswa. Melalui zoom meeting para guru yang berada di ruang guru MAN Kota tampak begitu sibuk.Di sisi lain, ada beberapa guru yang membina tim Hasirama. Tim Hasirama akan melakukan kegiatan selepas WFH. Semua proses pembelajaran hari pertama WFH ini kondusif. Ibu Ingrit Ariani Safitri, guru Biologi misalnya, melakukan pembelajaran daring melalui proses penugasan latihan soal pilihan ganda.

Ibu Ingrit Ariani Safitri, guru Biologi MAN Kota Surabaya saat dengan melakukan KBM online
”Penugasan diberikan setelah siswa diberi materi melalui PPT. Lalu, merekaIbI harus mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentuka melalui google drive. Jika ada materi yang belum bisa dipahami para siswa, akan didiskusikan melalui zoom meeting yang akan dijadwalkan. Semoga langkah ini bisa menjadi solusi yang baik untuk pembelajaran daring,” kata Bu Ingrit.
Pada pelajaran bahasa Arab yang diampu oleh Ibu Dzurriyatun Najah dilakukan secara zoom meeting. Materi yang diberikan adalah Bithoqoh Syakhsiyah yang artinya kartu identitas diri. Bu Dzur mengawali pembelajaran dengan bahasa Arab, menyapa para siswa juga dengan bahasa Arab. Namun, sesekali beliau menerangkan dengan menggunakan bahasa Indonesia.

KBM pembelajaran bahasa Arab yang dilakukan oleh Ustadzah Dzurriyatun Najah secara daring
”Jumlah siswa di kelas X.F untuk hari ada 32 orang siswa. Respon anak-anak untuk hari ini memang terasa senag. Namun, mereka akan merasa lebih senang jika pembelajaran dilakukan secara langsung,” terang Ibu Dzurriyah.
Zoom meeting juga dilakukab oleh Ibu Nurul Aini, guru Matematika. Beliau menerangkan materi Persamaan Eksponen. Dialog dengan para siswa juga dikakukan dalam moment ini. Para siswa masih bersemangat mengikuti pelajaran.

KBM mapel Matematika, dilakukan secara online oleh Ibu Nurul Aini, hari ini membahas Persamaan Eksponen
”Alhamdulillah, repon anak – anak baik. Mereka sangat bersemangat mengikuti KBM meski melalui daring dan melawan kantuk karena jam tidur siang. Mereka tetap antusias dalam mengerjakan soal, ” kesan Ibu Aini untuk pembelajaran hari ini.

Bapak Tri Sudik Wiyono, guru Ekonomi yang melakukan pembelajaran daring
Begitu juga dengan guru-guru yang lain. Bapak Tri Sudik, guru Ekonomi, melakukan zoom meeting untuk kegiatan hari ini. Baliau mengabsen para siswa lalu menyampaikan materi kepada mereka melalui zoom meeting. Sementara itu, Ibu Hadiah, guru Ekonomi, beliau memberikan penugasan kepada para siswa melalui daring.

Ibu Insa Asyaroh, guru Al Qur an Hadist, melakukan pembelajaran daring
”Pembelajaran daring untuk sisa MAN ini memang menjadi alternatif yang tepat untuk saat ini. Di tengah kerusuhan dan demonstrasi dimana-mana, ini sangat mengkhawatirkan masyarakat luas. Pembelajaran daring merupakan aktivitas menimba ilmu tanpa harus keluar rumah. Ini sangat aman untuk anak-anak, kata Ibu Hadiah.
Pembelajaran daring untuk bangsa yang bergejolak saat ini, menjadi solusi praktis untuk keberlangsungan roda pendidikan anak negeri. Para guru MAN Kota Surabaya masih sangat bersemangat menyampaikan ilmu kepada anak didiknya. Mereka benar-benar mengemban amanah. Mereka adalah pancaran ilmu cahaya bagi bangsa. Mereka adalah gambaran ilmu pengetahuan sebagai sumber cahaya yang dapat menerangi bangsa.
Wiji Laelatul Jum ah (Humas MAN Kota Surabaya)
#KementrianSemuaAgama#
