#kankemenagkotasurabaya#
#mankotasurabaya#
#hadirsebagaiinspirasi#
(Surabaya – MAN Kota Surabaya) Pondok Ramadhan merupakan satu moment terbaik untuk meningkatkan kualitas spiritual siswa. Selain sebagai media pembersihan jiwa, pondok Ramadhan juga menjadi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kesadaran spiritual. Begitulah makna kegiatan pondok Ramadhan yang dilaksanakan di MAN Kota Surabaya pada saat bulan Ramadhan.
Kegiatan pondok Ramadhan MAN Kota Surabaya dimulai pada hari ini, Kamis 6 Maret 2025. Hari ini merupakan kegiatan pondok Ramadhan gelombang pertama, tepatnya dilaksanakan pada 6-7 Maret 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII. Ada sekitar 400 orang siswa kelas XII yang mengikuti kegiatan tersebut. Pembukaan pondok Ramadhan ini dilaksanakan tepat pukul 08.00 WIB. Bertempat di aula, para siswa kelas XII mengikuti kegiatan dengan khidmad dan semangat. Hal yang istimewa, pondok Ramadhan kali ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya, Bapak DR. H. Muhammad Muslim, S.Ag. M.Sy. Bapak Kepala Madrasah, Drs Fathorrahman M.Pd, beserta dewan guru PAI dan para wali kelas juga hadir pada acara pembukaan pondok Ramadhan hari ini.

Bapak Drs. H. Fathorrahman M.Pd, kepala MAN Kota Surabaya, memberikan pesan dan nasihat kepada para siswanya agar mereka mengikuti kegiatan pondok Ramadhan ini dengan bersungguh – sungguh.
“Anak-anakku, biar kegiatan ini bermanfaat untuk kalian semua, Bapak berharap kalian mengikuti kegiatan ini dengan sebaik baiknya. Insya Allah saya akan menemani kalian. Karena kalian sudah kelas XII oleh karena itu manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk banyak-banyak berdoa agar kalian bisa diterima di PTN yang kalian inginkan,” kata Bapak Fathorrahman dalam salah satu statemennya saat memberi sambutan.

Sementara itu, Bapak DR. Muhammad Muslim M.Sy, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya memberikan pesan tentang keutamaan pendidikan akhlak selama bulan Ramadhan, khususnya pada saat kegiatan pondok Ramadhan.
“Adek-adek, karena kegiatan ini hanya dua hari satu malam, tentunya kegiatannya ini sangat padat. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk peningkatan ibadah. Dan, sebagai upaya agar kalian bisa seraya merasakan kegiatan pondok, ” kata Bapak Muhammad Muslim saat menyampaikan statement sambutan.

”Sehari-semalam ini, adek-adek benar benar digembleng untuk mengerti kedisiplinan dan akhlak. Harapan saya kegiatan yang singkat ini berimbas terhadap pembentukan akhlak.Kedisiplinan merupakan pondasi penguatan akhlak. Contoh sederhana saja, ketika ada guru yang berbicara di depan, kewajiban siswa adalah mendengarkan. Karena, hal tersebut merupakan akhlak. Mendengarkan guru yang sedang berbicara di depan kalian, mendengarkan orang yang berbicara di depan kalian, hal tersebut bagian dari akhlak. Menghargai orang yang berbicara merupakan bagian dari akhlak. Oleh karena itu, dalam pondok Ramadhan ini, adek-adek belajar meningkatkan akhlak mulai dari hal-hal yang kacil. Belajar menghargai, belajar kedisiplinan merupakan bagian dari pembelajaran akhlak. Kalian juga harus bisa menjadi contoh yang baik bagi adek-adek kalian. Selain itu, di bulan Ramadhan ini adek – adek juga harus meningkatkan kemampuan membaca Al Qur an. Karena bulan Ramadhan ini adalah bulan turunnya Al Qur an,” lanjutnya.

Kegiatan pondok Ramadhan MAN Kota Surabaya tahun 2025 ini, dibagi menjadi tiga gelombang. Gelombang pertama dimulai hari ini hingga besok, 6-7 Maret 2025. Gelombang pertama ini untuk siswa kelas XII, gelombang kedua tanggal 10-11 Maret 2025, gelombang ketiga tanggal 12-13 Maret 2025. Pondok Ramadhan di MAN Kota Surabaya selain sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan, meningkatkan kesadaran spiritual, meningkatkan kesadaran dan ketabahan, juga meningkatkan kualitas sosial, meningkatkan kesadaran sosial, meningkatkan kemampuan berinteraksi, serta meningkatkan kedisiplinan dan kemampuan belajar. Beberapa materi dasar yang disampaikan dalam pondok Ramadhan kali ini adalah thaharah, moderasi beragama, dan masih banyak lagi. Sementara itu, salah satu hal menarik dan istimewa dalam rangkaian kegiatan pondok Ramadhan ini adalah kajian kitab kuning.
“Nanti siswa-siswi hanya akan diperdengarkan tentang kitab kuning. Jika diajarkan semua bab tentang kitab kuning, hal ini akan memakan waktu yang lama, ” jelas Bapak Umar Faruq sebagai panitia pondok Ramadhan.
“Dengan adanya kajian kitab kuning ini diharapkan siswa-siswi bisa merasakan seperti apa kegiatan di pondok pesantren, ” lanjutnya.
#KementrianSemuaAgama#
Reporter : Adinda Bilqis (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
Foto : Akbar, Dhuha (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
Editor Wiji Lailatul Jum ah (Humas, Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik)