#kankemenagkotasurabaya#
#mankotasurabaya#
#hadirsebagaiinspirasi#
(Surabaya-MAN Kota Surabaya) Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur, Bapak KH DR. Ahmad Sruji Bahtiar MA, meresmikan gedung laboratosium dan perpustakaan MAN Kota Surabaya yang berada di Jalan Wonorejo Timur no 14 pada Senin, 25 November 2024, lalu. Acara peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bapak Ahmad Sruji Bahtiar di depan pintu masuk gedung laboratorium dan perpustakaan.
(Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur, Bapak KH DR Ahmad Sruji Bantiar MA, saat melakukan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian gedung laboratorium dan perpustakaan MAN Kota Surabaya)
Dalam acara peresemian itu hadir juga beberapa pejabat kementrian agama sebagai pendamping. Diantaranya yaitu Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya, Bapak KH DR. Muhammad Muslim S.Ag, M.Sy ; Kasubbag TU Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya, Bapak H Mohammad Arifin, S.Ag M.Si ; Kasi Pendma Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya Bapak Agus Yulianto M.PdI ; serta Katua Pokjawas Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya, Bapak DR H Wahyu M.Pd. Katua Komite MAN Kota dan seluruh dewan guru dan karyawan MAN Kota Surabaya juga turut serta pada acara tersebut. Para siswa, anggota tim Banjari MAN Kota Surabaya, mengiringi acara peresmian dengan lagu lagu Al Banjari.
Usai melakukan pengguntingan pita, Bapak Ahmad Sruji Bahtiar beserta jajaran pejabat di lingkungan Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya memasuki gedung laboratorium dan perpustakaan. Mereka mengobservasi tiap ruangan. Di ujung perpustakaan, terdapat sebuah studio potcast lengkap dengan peralatan potcast. Sesampai di studio potcast tersebut, beliau disambut oleh Rangga, siswa MAN Kota Surabaya yang menjadi duta moderasi beragama tingkat Asia Tenggara. Selanjutnya, mereka berdua melakukan potcast di studio tersebut.
( Bapak KH DR Ahmad Sruji Bahtiar MA bersama Raden Rangga, duta moderasi beragama tingkat Asia Tenggara saat melakukan potcast di studio potcast MAN Kota Surabaya)
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembinaan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur, Bapak DR Ahmad Sruji Bahtiar MA kepada guru – guru MAN Kota Surabaya serta perwakilan guru dan pejabat di lingkungan MA dan pengawas RA, MTs, MA se Kota Surabaya. Acara ini dibuka dengan sambutan kepala madrasah, Bapak Drs Fathurahman M.Pd.
” Terima kasih atas kedatangannya di MAN Kota Surabaya. Kita butuh dorongan dan support dari beliau – beliau semua pemimpin pemimpin kami yang saat ini berada ditempat ini. Kadang kita lupa kalau kita selalu berada di zona nyaman. Maka, saya datangkan beliau bertiga untuk pembinaan hari ini,” kata Bapak Fathorrahman dalam salah satu statementnya.
(Kepala MAN Kota Surabaya, Bapak Drs Fathorrahman M.Pd, saat memberi sambutan)
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bapak DR. KH. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd beliau mengawali dengan makna filosofi manusia hidup di dunia.
” Manusia hidup di dunia adalah untuk mencari ridha Allah. Bapak Ibu yang berbahagia, saya selalu mengatakan hal ini dimanapun berada. Karena sesungguhnya, hidup didunia ini pengen diridhoi Allah. Pasti ingin diridhoi Allah. Apapun yang kita lakukan dicatat sebagai amal ibadah. Apapun yang kita lakukan pasti mohon ridhonya Allah,” jelas KH Ahmad Sruji Bahtiar. Selanjutnya, beliau mengajak kepada guru – guru MAN Kota Surabaya untuk menghentikan berharap kepada selain Allah. Menurut beliau, berharap selain Allah sesungguhnya adalah perbuatan yang syirik dan kafir.
(Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur, Bapak KH DR Ahmad Sruji Bahtiar MA, saat memberikan materi sambutan dan pembinaan kepada guru-guru, karyawan MAN Kota Surabaya serta beberapa guru/pejabat dari MA Swasta di lingkungan Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya)
“Jangan takut ke kanwil, jangan takut kepada kepala madrasah. Rajin mengajar bukan karena takut kepada pimpinan tetapi takutlah kepada Allah SWT. Maka, ayo para Bapak Ibu guru, jangan berharap selain kepada Allah. Manusia merupakan makhuk yang lemah dan tidak punya kemampuan. Tidak ada kekuatan yang besar dan lebih besar selain kekuatan Allah,” lanjutnya. Beliau juga menyampaikan tentang hakikat manusia yang harus bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah.
”Al Syukru bil Qolbi yaitu bersyukur dengan hati, bersyukur kepada Allah atas segala yang diberikan kepada kita dengan hati yang paling dalam,” kata Bapak Ahmad Sruji Bahtiar.
” Yang kedua adalah Syukru bil Qouli, menunjukkan rasa terima kasih kepada Sang Pencipta dengan memperkuat keimanan, ketakwaan dan kedekatan kita kepada Allah. Sholat kita, puasa kita, berdzikir, sholat malam kita Tahajud kita. Sudah berapa rakaat kita melaksanakan shalat Tahajud. Shalat Tahajud 11 rakaat misalnya, merupakan amalan bentuk syukur kepada Allah, ” lanjutnya.
Semua peserta pembinaan yang hadir di ruangan itu, menyimak dengan baik. Lalu, Bapak Ahmad Sruji Bahtiar pun melanjutkan materinya.
(Siswa-siswa dari Tim Al Banjari MAN Kota Surabaya saat menyambut kedatangan Bapak Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur beserta jajaran pejabat lainnya)
”Yang ketiga adalah Syukur bil fi’li/ bil Arkah/bil Chal, merupan syukur dengan tindakan nyata. Bapak Ibu, sebagai pejabat, kita harus melayani. Kita melayani umat. Sebagai guru, juga harus melayani siswanya. Itu semua adalah bentuk syukur. Kesungguhan kita dalam melayani merupakan bentuk syukur, ” katanya.
”Yang keempat adalah Syukur bis Shodaqoh. Kita bersyukur dengan cara banyak memberikan sedekah. Karena pemberian sedekah merupakan bentuk syukur. Shodaqoh merupakan bentuk syukur manusia kepada Allah. Karena setiap yang kita punya itu, ada hak orang lain,” jelas beliau.
”Yang terpenting juga, dalam hidup ini kita menghormati siapa pun, hargai siapa pun,” kata Bapak Ahmad Sruji Bahtiar sesaat sebelum mengakhiri sambutan.
(Peserta pembinaan )
Materi pembinaan selanjutnya disampaikan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya, Bapak KH DR Muhammad Muslim M.PdI. Dalam materi sambutannya beliau mengungkapkan tentang generasi Qur’ani di zaman ini.Meningkatkan kualitas generasi Qur’ani pada madrasah dan ma’hadnya. Serta penambahan intensitas untuk pembelajaran kitab pada ma’had di madrasah. Dalam hal ini adalah ma’had MAN Kota Surabaya khususnya. Selain itu, Bapak Muhammad Muslim juga bertekad untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai percontohan di Jawa Timur. Oleh karena itu, perlu peningkatkan mutu dan kualitas lembaga dengan cara menciptakan kebersamaan dalam membangun komitmen budaya kerja.
(Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya, Bapak DR Muhammad Muslim S.Ag, M.Sy saat memberikan materi pembinaan kepada guru-guru, karyawan, perwakilan guru / pejabat MA Swasta di lingkungan Kementrian Agama Kota Surabaya)
Menurutnya, untuk menciptakan tanggung jawab guru itu bukan hanya mengajar tetapi guru juga harus meningkatkan keilmuannya baik akademik maupun non akademik. Beliau juga menyampaikan tentang keunggulan madrasah yang memiliki guru-guru dengan tingkat keihlasan yang tinggi.
”Marilah kita meningkatkan mutu dan kualitas, menciptakan kebersamaan dalam membangun komitmen budaya kerja. Madrasah memiliki ciri khas yang berbeda dengan yang lain. Karena madrasah memiliki guru-guru dengan tingkat keihlasan yang tinggi,” kata Bapak Muhammad Muslim.
”Manusia hanya cerita. Maka, jadilah cerita yang indah untuk masa-masa yang akan datang,” ungkap beliau sesaat sebelum mengakhiri materi sambutan.
(Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur, Bapak KH Ahmad Sruji Bahtiar ; Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Surabaya beserta jajaran pejabat di Kementrian Agama Kota Surabaya ; serta seluruh peserta pembinaan )
Reportase by Revalina, Anjani, Suci (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
Editor by Wiji Lailatul Jum ah ( Humas, Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
Photo by Akbar