(Surabaya – MAN Kota Surabaya) Kembali, kelompok ekstrakurikuler PMR MAN Kota Surabaya mengukir prestasi pada ajang Kompetisi PMR Pacific VII yang diadakan di SMAN 16 Kota Surabaya. Tim PMR ini, mendapat Juara 1 Tingkat Wira, Juara 3 Bidang ASB, dan Juara 3 Bidang Kepemimpinan. Kompetisi Pacific VII ini diikuti oleh anggota PMR dari siswa kelas 10 dan 11. Dalam lomba yang mereka diikuti pada (14/10) lalu, menyimpan beragam cerita. Sebab, saat itu berbarengan dengan Kegiatan Diklat Gabungan Ekstrakulikuler yang diselenggarakan di area MAN Kota Surabaya. Tentu saja, kelompok PMR ini juga aktif mengikuti Diklat Ruangan dan Lapangan. Saat sedang mengikuti Diklat Gabungan Ekstrakulikuler tersebut, sebagian dari anggota PMR ini harus berlatih untuk mengikuti Lomba PMR Pacific VII.
Saat ditanya tentang proses pelaksanaan lomba sampai akhirnya mereka menjadi juara, mereka mengatakan bahwa mereka mengikuti traveling yang membutuhkan presentasi dan peraga untuk persiapan tersebut. Dan, persiapan ini hanya dua minggu.
“Saya dan rekan saya membuat teks presentasi yang mengajak audience untuk meramaikan presentasi saya. Hal ini juga agar presentasi saya terlihat seru, menarik dan tidak canggung, ” kata salah seorang anggota tim.
“Pembuatan peraga hanya membutuhkan satu minggu. Pada saat alat peraga tersebut sudah hampir jadi, tepat pada tiga hari sebelum pelaksanaan lomba, tiba tiba peraga yang sudah saya buat hilang entah kemana,” lanjutnya.
“Padahal, alat peraga tersebut sudah saya letakkan di uks,” terangnya. Akhirnya tim ini membuat alat peraga lagi,” lanjutnya.
Menurut keterangan anggota tim yang lain, untuk membuat alat peraga tersebut memang membutuhkan bahan dan waktu. Meski demikian, tim PMR ini tetap solid bersemangat dalam menyiapkan segala perangkat lomba. Walaupun mereka menyampaikan bahwa pada lomba kali ada perasaan kurang puas karena bertabrakan dengan Diklat Gabungan Ekstrakulikuler.
“Saat lomba kali ini, rasanya kurang puas karena bertabrakan dengan Diklat Lapangan PMR waktu itu. Oleh karena itu, kami harus menyiapkan Diklat Lapangan dan Lomba. Dan kami harus meninggalkan Diklat Lapangan demi lomba yang kami ikuti,” komentar anggota tim yang lain.
Ibu Anita Kurnia Rahayu selaku pembina selalu memberi semangat dan support kepada siswa siswinya. Menurut beliau selalu anak-anak PMR harus selalu semangat dalam berkarya, maju terus pantang mundur dalam meraih prestasi.
“Semua yang kita lakukan adalah proses yang pasti akan mendapatkan suatu apresiasi, asal kita melakukan dengan ikhlas dan terus berikhtiar,” terang Bu Anita dengan semangat.
Reporter Lapangan : Dinda Putri Prameswari (Tim Jurnalistik MAN Kota Surabaya)
Editor : Wiji